BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Meski Presiden Prabowo Subhianto memperbolehkan pengecer kembali menjual gas elpiji 3 kg, tetapi kelangkaan masih dirasakan di Kota Bekasi.
"Saya sudah tiga hari gak jualan, dari kemarin-kemarin belum juga datang stoknya," kata Yetno, 40 tahun, seorang pengecer gas elpiji di Kaliabang, Bekasi Utara, Selasa, 4 Februari 2025.
Yetno mengakui, belasan tabung gas yang berada di warung kelontongnya diperoleh dari salah sebuah pangkalan. Namun, distribusi gas nihil sejak tiga hari terakhir.
"Padahal setiap hari datang, ini gak datang-datang (sales pangkalan). Sekarang saya cuma ada stok 13 tabung gas, itu juga kosong (isi gas nya)," ujarnya.
Baca Juga: Tabung Gas Melon Masih Tersedia di Warung Kelontong, Warga Parung Bogor: Enggak Tahu Besok
Informasi yang ia terima dari pihak sales pangkalan, stok gas melon di Pertamina sedang kosong.
"Katanya sih kosong aja, lagi enggak ada gas nya," ucapnya.
Ia berharap, pemerintah setempat segera melakukan penanganan terkait kelangkaan gas melon tersebut.
Sebab, ia mengaku kasihan banyak pelanggan dan warga yang kesulitan mencari stok gas elpiji 3 kg bersubsidi.
Baca Juga: Jual Tabung Gas 3 Kg Wajib Punya NIB, Pengecer di Pandeglang: Mau Tidak Mau
"Kasihan orang-orang itu bolak-balik kesini, saya bilang enggak ada gasnya lagi kosong," ujarnya.