"Kenapa di pangkalan? Pertamina itu menyuplai langsung ke agen, agen ke pangkalan, ini masih bisa kita kontrol siapa yang beli, harganya berapa masih bisa," tambahnya.
Bahlil berujar, nantinya para pengecer yang berubah nama menjadi sub pangkalan nantinya akan dibekali semacan aplikasi Pertamina.
"Mereka ini akan kita fasilitasi dengan IT, supaya siapa yang beli, berapa jumlahnya, berapa harganya, itu betul-betul terkontrol. Supaya niat dari oknum yang tidak sesuai dengan arah tujuan daripada subsidi ini tidak lagi terjadi," jelasnl Bahlil.
"Jadi mulai hari ini, pengecer-pengecer seluruh indonesia, dengan nama sub pangkalan," sambungnya.
Baca Juga: Prabowo Instruksikan Pengecer Bisa Kembali Jual Gas LPG 3 Kg Mulai Hari Ini
Ia memastikan para pengecer yang sudah dibekali dengan sistem aplikasi dan telah resmi menjadi sub pangkalan dipastikan tidak dikenakan biaya apapun.
"Bahkan kami akan proaktif mendaftarkan mereka menjadi bagian formal agar mereka bisa menjadi UMKM," pungkasnya.
Sejauh ini berdasarkan pendataan, sudah ada sebanyak 370 ribu pengecer telah terdata sebagai sub pangkalan dari LPG 3 kilogram bersubsidi.
"Ini dalam rangka memastikan bahwa pangkalan, sub-pangkalan, menjalankan apa yang menjadi misi pemerintah untuk rakyat harus mendapat harga LPG kilogram dengan harga yang terjangkau," ucap Bahlil.