PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Puluhan warga di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, berbondong-bondong mendatangi pangkalan untuk bisa mendapatkan gas LPG 3 kg.
Pantauan Poskota.co.id sambil membawa tabung gas kosong, para warga dari tiap kampung di Kelurahan Saruni tersebut, berdatangan ke pangkalan gas milik H. Bakhro di Kampung Cipacung.
Mereka datang ke sana untuk bisa mendapatkan tabung gas bersubsidi. Warga juga rela antre hingga berjam-jam demi tabung gas melon tersebut.
Setelah antre gas LPG 3 kg tersebut, beberapa warga bisa pulang dengan membawa tabung gas yang berisi, namun tidak sedikit juga yang pulang dengan tangan hampa karena tidak kebagian gas bersubsidi tersebut.
Baca Juga: Minta Maaf Antrean Gas Bersubsidi Makan Korban, Bahlil Bilang Agar Rakyat Gampang dapat LPG 3 Kg
Salah seorang warga Cipacung, Aisah mengaku, dirinya antre gas LPG ukuran 3 kilogram di pangkalan dari jam 9 pagi, baru bisa mendapatkan gas melon pukul 11:30 WIB. Lamanya antrean, kata dia, disebabkan karena jumlah warga yang antre gas cukup banyak.
"Iya, saya antre dari pukul 9:00 WIB pagi hari tadi, dan baru bisa mendapatkan gas ini pukul 11:30 WIB, lama banget antrenya karena banyakan," ungkap Aisah Selasa 4 Februari 2025.
Kata Aisah, kesulitan gas LPG ukuran 3 kilogram ini sudah terjadi sejak 5 hari lalu. Ia pun baru bisa mendapatkan hari ini dari pangkalan milik H. Bakhro.
"Di pangkalan H. Bakhro membuka layanan bagi warga, makanya saya datang ke sini untuk bisa mendapatkan gas Lpg 3 kilo gram ini, karena di warung-warung eceran sudah tidak ada," katanya.
Setelah bisa mendapatkan gas LPG ini, Aisah pun akan mengunakannya dengan seirit mungkin, supaya tidak cepat habis. Karena lanjut dia, untuk mendapatkan gas bersubsidi ini sangat sulit.
"Ya kalau masak nasi dan air pakai kayu bakar. Kalau gas Lpg hanya digunakan untuk menggoreng ikan, telur dan masak mie instan saja. Syaa akan irit-irit pemakaiannya," ujarnya.