Selain itu, melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), sebanyak 150 ribu ton beras akan didistribusikan setiap bulan, sehingga total bantuan pangan mencapai 620 ribu ton.
3. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
Kementerian Sosial juga akan melanjutkan program BPNT atau Kartu Sembako pada awal 2025. Program ini akan membantu 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulan dengan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp200.000 per bulan.
Dana ini dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di e-warung sesuai ketentuan yang berlaku. BPNT hanya diberikan kepada penerima yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
4. Program Indonesia Pintar (PIP)
PIP merupakan bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu agar mereka dapat bersekolah tanpa kendala biaya. Program ini bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pencairan dana PIP pada 2025 dilakukan bertahap, dengan termin pertama berlangsung Februari–April 2025. Berikut rincian dana yang diterima siswa berdasarkan jenjang pendidikan:
- Siswa SD/SDLB/Program Paket A:
- Rp450.000 per tahun (kelas I–V)
- Rp225.000 per tahun (kelas VI)
- Siswa SMP/SMPLB/Program Paket B:
- Rp750.000 per tahun (kelas VII dan VIII)
- Rp375.000 per tahun (kelas IX)
- Siswa SMA/SMK/SMALB/Program Paket C:
- Rp1.800.000 per tahun (kelas X dan XI)
- Rp900.000 per tahun (kelas XII)
5. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Mulai Januari 2025, pemerintah meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memberikan asupan nutrisi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan siswa di semua jenjang pendidikan.
Program ini menjadi salah satu prioritas utama Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Dengan anggaran sebesar Rp71 triliun, MBG menargetkan 3 juta penerima manfaat pada periode Januari–Maret 2025.
Demikian daftar bantuan sosial 2025 yang akan dicairkan oleh pemerintah untuk para KPM yang bisa Anda ketahui selengkapnya.