JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sudah dua minggu pengecer di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat, tidak mendapatkan pasokan tabung gas 3 kg.
Kekosongan tabung gas 3 kg dialami Purno, 33 tahun, pemilik toko kelontong penjual tabung gas 3 kg. Persoalan ini dialami setelah pendistribusain dibatasi.
"Sudah lebih dari dua minggu kosong, cuma tabungnya doang," kata pria yang akrab disapa Pur saat ditemui, Senin, 3 Februari 2025.
Sebagai pengecer, Pur mengaku terdampak dengan kebijakan ini. Di satu sisi, ia mengaku keuntungan penjualan tabung gas 3 kg tidak seberapa.
Baca Juga: Tabung Gas Melon Masih Tersedia di Warung Kelontong, Warga Parung Bogor: Enggak Tahu Besok
"Dari sana aja pengiriman sudah Rp18-19 ribu, kita jualnya Rp21-2 ribu, kalau masangin sama anterin kan beda lagi. Paling untung Rp3 ribu per tabung," ujarnya.
Perihal kebijakan pengecer tidak lagi mendapatkan distribusi tabung gas 3 kilogram bersubsidi, Pur menyayangkan itu.
Ia mengaku belum tahu bakal mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk bisa menjadi pengecer tabung gas 3 kg atau tidak.
"Belum tau, ngurusnya gimana saya juga enggak tau. Lagian kalau pun urus izin, itu kan mahal. Keluarlah 5 jutaan," keluhnya.
Baca Juga: Jual Tabung Gas 3 Kg Wajib Punya NIB, Pengecer di Pandeglang: Mau Tidak Mau
Bahkan, ia mempertimbangkan gulung tikar apabila tidak mengurus NIB sebagai pengecer.