Seiring berjalannya waktu, kontraktor kembali membahas kepada warga dengan menggelar rapat. Rencana awal pembangunan itu untuk membuat tower penguat sinyal berbentuk monopole dan tidak berukuran besar.
Baca Juga: Buntut Tower BTS Muncul di Tengah Perumahan, DPRD Bakal Panggil Pemkot Bekasi
Selanjutnya, kontraktor, pemilik rumah dan warga sekitar melakukan penandatanganan. "Tetapi pada saat itu, tidak dijelaskan secara detail jenis yang akan dibangun," katanya.
Hingga akhirnya, pembanguan tower dimulai pada Juli 2023. Saat itu, warga mempertanyakan detail dokumen Izin Mendirikan Bangunan (IMB) hingga Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). "IMB-nya mana? enggak ada, ditunjukin aja (sama kontraktor) tanda tangannya tuh," ujar dia.
Warga resah, karena spesifikasi bangunan tower tidak sesuai dengan pembahasan awal. Sehingga sempat menolak dan meminta pembangunan tower itu dihentikan, tapi tidak digubris.
Pembangunan tower setinggi 25 meter pun rampung pada Agustus 2023. "Kenapa pembangunan tower bisa di lanjut, saya di somasi oleh kontraktornya dengan dalil yang tidak jelas," ujarnya.
Saat ini, kata Rosadi, terdapat 66 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sekitar tower. Dari jumlah tersebut sepuluh KK memutuskan untuk menjual rumah mereka.
Pemkot Bekasi Tidak Tahu Pasti
DikonfirmasiSecara terpisah, saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas Tata Ruang Kota Bekasi, Heni Setiowati, mengatakan belum dapat memastikan status tower tersebut.
“Kami akan mengumpulkan informasi dan rincian data terlebih dahulu untuk memastikan legalitas bangunan tower yang berada di tengah-tengah permukiman warga itu. Segera setelah data tersedia, kami info lebih lanjut,” ujar Heni.
Sedangkan Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Kamil Syaikhu menyatakan akan memanggil dinas terkait untuk menindaklanjuti keluhan warga Perumahan Telaga Mas terkait pembangunan tower BTS itu.
Menurut Kamil, keluhan warga sangatlah wajar. Pasalnya, keberadaan tower BTS di tengah permukiman mereka tentu sangat membahayakan keselamatan. “Kami akan panggil dinas terkait untuk mencari solusinya,” ucapnya.