Diduga Memeras Pelajar, Dua Polisi di Semarang Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

Sabtu 01 Feb 2025, 17:25 WIB
Oknum polisi yang dikepung warga diduga melakukan pemerasan terhadap dua orang pelajar di Semarang pada Jumat, 31 Januari 2025. (Sumber: Instagram @beritasemaranghariini)

Oknum polisi yang dikepung warga diduga melakukan pemerasan terhadap dua orang pelajar di Semarang pada Jumat, 31 Januari 2025. (Sumber: Instagram @beritasemaranghariini)

SEMARANG, POSKOTA.CO.ID - Lagi-lagi oknum polisi di Semarang berbuat ulah. Kali ini dua oknum polisi Semarang melakukan pemerasan kepada pelajar di Kota tersebut.

Nyaris dua oknum tersebut menjadi bulan-bulanan massa yang memergoki mereka melakukan pemerasan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dua orang oknum polisi tersebut yakni Aiptu K berusia 47 tahun merupakan anggota SPKT Polrestabes Semarang dan Aipda RL berusia 38 tahun anggota Samapta Tembalang. Kejadian tersebut tradi pada Jumat, 31 Januari 2025 malam sekitar pukl 21.30 Wib.

Ketika itu dua oknum polisi dan satu orang warga sipil berinisial S berusia 45 tahun yang merupakan warga Tembalang.  Ketiganya tiba-tiba mendatangi pelajar berinisial MRW dan temannya berinisial MMX berusia 17 tahun yang tengah berada di dalam mobil sedan silver yang diparkir dekat SMA Terang Bangsa Semarang.

Saat itu, para oknum polisi tiba-tiba saja menyuruh MRW masuk kedalam mobil merah, serta merampas kunci mobil milik korban. Disana selanjutnya para oknum polisi itu melakukan pemerasan dengan meminta Rp2,5 juta. 

Baca Juga: Propam Polri Tindak Tegas AKBP Bintoro CS Terkait Dugaan Pemerasan

MRW pun beralasan tidak memiliki uang cash dan mengarahkan untuk mencari ATM terdekat untuk mengambil uang ke daerah Telaga Mas, Semarang. Usai membawa uang sebesar Rp 2,5 juta lalu ditaruh di amplop kemudian diminta KTP dan kunci mobil korban.

Saat itu, pacar korban berteriak-teriak dan massa datang. Lantaran massa pada datang banyak akhirnya uang korban dikembalikan sebesar Rp.1.000.000.

Salahsatu warga bernama Ergo pun membenarkan kejadian itu. Dirinya melihat korban wanita berteriak-teriak minta tolong saat berada di minimarket katanya dipalak polisi.

"Korban wanita itu buka pintu mobil pelaku kemudian terseret hingga beberapa meter. Perempuannya gembar-gemborkan (teriak-teriak). Saya langsung meminta tolong," ujarnya pada wartawan Sabtu, 1 Februari 2025.

Ergo melihat di dalam mobil merah itu terdapat tiga orang pelaku dan satu orang korban yang dibawa polisi. Korban laki-laki saat itu akan mengambil kunci mobilnya yang dibawa pelaku. "Yang laki-laki sudah ditendang-tendang tapi tidak mau dan masih bertahan di mobil," ujarnya

Berita Terkait
News Update