Dari segi kemampuan, DeepSeek lebih unggul dalam pemrograman dan pemecahan persamaan kompleks, khususnya dalam bahasa Python dan Java.
Namun, chatbot ini memiliki batasan dalam menjawab topik politik karena kebijakan sensor yang berlaku di China.
Saat ditanya tentang hubungan Presiden Xi Jinping dan Vladimir Putin, DeepSeek justru mengalihkan topik ke matematika, pemrograman, dan logika.
Sebaliknya, ChatGPT mampu memberikan penjelasan lebih komprehensif terkait hubungan diplomatik kedua pemimpin tersebut. Selain itu, ChatGPT lebih unggul dalam pembuatan cerita, humor, dan konten pemasaran.
ChatGPT juga lebih cepat dalam mengikuti peristiwa global dan merespons berita terkini, meskipun terkadang masih memiliki bias atau informasi yang kurang akurat dalam konteks tertentu.
Baca Juga: Berikut Kelebihan DeepSeek, AI Buatan China yang Menjadi Saingan Industri Teknologi Amerika Serikat
3. Perencanaan Perjalanan
Saat diminta membantu merencanakan perjalanan, ChatGPT memberikan rincian yang lebih lengkap dibandingkan DeepSeek.
Contohnya, ketika diminta menyusun itinerary empat hari di Singapura, ChatGPT memberikan rekomendasi hotel, estimasi biaya penginapan, transportasi, makanan, dan aktivitas.
Sementara itu, DeepSeek lebih fokus pada rekomendasi restoran dan menu makanan yang wajib dicoba, tetapi kurang detail dalam menyusun rencana perjalanan secara keseluruhan.
4. Pencarian Web Real-Time
Baik platform ChatGPT maupun DeepSeek sendiri memiliki fitur pencarian berbasis data real-time.
Saat ditanya tentang performa Manchester City, ChatGPT memberikan data terbaru, termasuk skor pertandingan terakhir dari sumber seperti The Guardian dan Reuters.
DeepSeek, di sisi lain, hanya mampu menampilkan data hingga Juli 2024, sehingga kurang akurat untuk informasi terbaru.