Cara Amankan Data Pribadi di Ponsel Anda dari Penyadapan Hacker

Sabtu 01 Feb 2025, 18:49 WIB
Cara Amankan Data Pribadi di Ponsel Anda dari Penyadapan. (Sumber: Poskota/Risti Ayu Wulansari)

Cara Amankan Data Pribadi di Ponsel Anda dari Penyadapan. (Sumber: Poskota/Risti Ayu Wulansari)

POSKOTA.CO.ID - Penyadapan oleh hacker bisa terjadi kapan saja, terutama jika perangkat tidak memiliki perlindungan yang memadai. Berikut cara amankan data di ponsel dari penyadapan hacker.

Serangan ini dapat mencuri informasi sensitif seperti password, data perbankan, hingga riwayat komunikasi.

Agar terhindar dari risiko pencurian data dan penyadapan, berikut beberapa langkah penting yang bisa Anda lakukan untuk mengamankan ponsel dari hacker.

Penyadapan adalah tindakan memantau, mendengar, atau mencuri informasi komunikasi seseorang tanpa izin.

Penyadapan bisa dilakukan melalui berbagai metode, baik secara hukum oleh pihak berwenang maupun secara ilegal oleh hacker atau pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Cara Menghapus Sampah Cache di Chrome HP Android

Penyadapan sering kali dilakukan melalui telepon, pesan teks, email, hingga jaringan internet, dengan tujuan mengakses informasi pribadi, percakapan rahasia, atau data penting lainnya.

Lantas, bagaimana cara amankan data pribadi di ponsel?

Cara Amankan Data Pribadi di Ponsel dari Penyadapan

1. Aktifkan Keamanan Berlapis dengan Password dan Autentikasi Ganda

Langkah pertama untuk mengamankan ponsel Anda adalah menggunakan kombinasi keamanan yang kuat, seperti:

  • PIN, pola, atau password unik untuk membuka ponsel.
  • Autentikasi dua faktor (2FA) untuk akun penting seperti email dan perbankan.
  • Pengenalan sidik jari atau Face ID untuk keamanan tambahan.

Pastikan Anda tidak menggunakan PIN atau password yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau kombinasi angka berurutan.

2. Jangan Sembarangan Mengunduh Aplikasi

Aplikasi yang tidak dikenal bisa menjadi sumber malware atau spyware yang berbahaya. Untuk menghindari hal ini:

  • Hanya unduh aplikasi dari sumber resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store.
  • Cek izin aplikasi sebelum menginstalnya. Jika aplikasi meminta akses ke kamera, mikrofon, atau lokasi tanpa alasan jelas, sebaiknya hindari.
  • Gunakan aplikasi keamanan tambahan seperti antivirus atau anti-malware yang terpercaya.

3. Perbarui Sistem Operasi dan Aplikasi Secara Berkala

Pembaruan sistem operasi dan aplikasi bukan hanya untuk fitur baru, tetapi juga untuk menutup celah keamanan yang bisa dimanfaatkan hacker.

Aktifkan pembaruan otomatis agar ponsel selalu memiliki proteksi terbaru.

Hindari menggunakan versi sistem operasi yang sudah kadaluarsa, karena lebih rentan terhadap serangan siber.

Baca Juga: Awas Penipuan! Ini Cara Mudah Blokir Panggilan dan Pesan dari Nomor HP Tak Dikenal

4. Hati-hati dengan Jaringan WiFi Publik

WiFi gratis di tempat umum bisa menjadi sarana hacker untuk mencuri data Anda melalui serangan Man-in-the-Middle (MitM). Untuk menghindarinya:

  • Jangan gunakan WiFi publik untuk transaksi perbankan atau login akun penting.
  • Gunakan VPN (Virtual Private Network) saat terpaksa harus menggunakan jaringan umum.
  • Matikan fitur WiFi otomatis agar ponsel tidak tersambung ke jaringan yang tidak dikenal.

5. Nonaktifkan Bluetooth dan NFC Jika Tidak Digunakan

Bluetooth dan NFC bisa menjadi pintu masuk bagi hacker untuk menyusup ke perangkat Anda tanpa disadari.

Matikan Bluetooth dan NFC saat tidak digunakan.

Gunakan mode tersembunyi (hidden mode) agar perangkat Anda tidak mudah terdeteksi oleh perangkat asing.

6. Waspada Terhadap Phishing dan Link Mencurigakan

Phishing adalah metode hacker untuk mencuri data pribadi melalui link atau pesan palsu. Untuk menghindari jebakan ini:

  • Jangan asal klik tautan yang mencurigakan dari email, SMS, atau pesan WhatsApp.
  • Pastikan alamat website menggunakan HTTPS, bukan HTTP biasa.

Jangan pernah memberikan kode OTP atau informasi login kepada siapa pun, bahkan jika terlihat seperti dari pihak resmi.

7. Gunakan Fitur Enkripsi dan Keamanan Data

Beberapa ponsel memiliki fitur enkripsi yang bisa membantu melindungi data dari penyadapan.

Aktifkan enkripsi perangkat di pengaturan keamanan ponsel.

Gunakan aplikasi perpesanan terenkripsi end-to-end, seperti Signal atau WhatsApp.

Baca Juga: Layar HP Bergerak Sendiri? Inilah Cara Ampuh Mengatasi Ghost Touch di Smartphone!

Jangan menyimpan informasi sensitif seperti password atau data keuangan di catatan ponsel tanpa perlindungan tambahan.

8. Cek Aktivitas Mencurigakan di Perangkat Anda

Jika ponsel terasa lebih lambat dari biasanya atau muncul aplikasi asing yang tidak pernah Anda instal, bisa jadi ponsel telah diretas.

Periksa aplikasi yang berjalan di latar belakang melalui pengaturan ponsel.

Gunakan aplikasi keamanan untuk mendeteksi malware atau spyware.

Reset ponsel ke pengaturan pabrik jika Anda merasa ada aktivitas mencurigakan yang tidak bisa diatasi.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda bisa meminimalkan risiko penyadapan oleh hacker dan menjaga data pribadi tetap aman. Keamanan digital adalah tanggung jawab pribadi, jadi pastikan selalu waspada dalam menggunakan ponsel dan internet.

Berita Terkait

News Update