Pekerja Kantoran Hati-hati, Ternyata Duduk Terlalu Lama Bisa Bikin Gagal Jantung!

Jumat 31 Jan 2025, 21:37 WIB
Hati-hati, terlalu banyak duduk dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya. (Pinterest/Julian Bookkeping)

Hati-hati, terlalu banyak duduk dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya. (Pinterest/Julian Bookkeping)

POSKOTA.CO.ID – Meski duduk bisa mengistirahatkan badan, namun ternyata jika terlalu lama dilakukan malah dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya.

Para pekerja yang sering duduk lama di depan komputer rentan mengalaminya. Padahal, diketahui bahwa duduk terlalu lama termasuk gaya hidup yang kurang baik.

Tak hanya saat bekerja, terlalu lama duduk di depan televisi juga memiliki risiko yang sama. Apalagi jika dilakukan sambil mengonsumsi camilan tidak sehat.

Tubuh yang tidak banyak beraktivitas ini akan membuat kinerja otot jantung juga tak pernah dilatih. Maka yang terjadi adalah meningkatkan risiko penakit berat, salah satunya gagal jantung.

Baca Juga: Jangan Sepelekan! 5 Manfaat Tidur Siang saat Puasa, Nomor 1 Bisa Tingkatkan Kesehatan Jantung

Risiko Gagal Jantung Naik karena Duduk Terlalu Lama

Melansir Eating Well, sebuah studi dalam Journal of the American College of Cardiology menunjukkan bahwa seseorang yang jarang menggerakkan tubuh lebih rentan terkena gagal jantung.

Dalam penelitian yang dilakukan di Inggris ini, studi tersebut menggunakan data dari 89.530 peserta di UK Biobank. Para peserta memakai alat pengukur di pergelangan tangan untuk memantau aktivitas.

Hasilnya, orang yang menghabiskan lebih dari 10,6 jam per hari dalam kebiasaan sedentary atau tak banyak bergerak, menghadapi peningkatan risiko gagal jantung dan kematian akibat kardiovaskular.

Selain itu, studi tersebut mengungkapkan bahwa efek buruk dari pola hidup sedentary yang berkepanjangan kurang terlihat pada orang yang melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan Kaya Vitamin K untuk Kesehatan Jantung dan Kekebalan Tubuh, Nomor 1 Ada Telur

Namun, peningkatan risiko gagal jantung dan kematian kardiovaskular tetap tinggi bagi orang yang tak banyak bergerak dalam waktu yang cukup lama.

Berita Terkait
News Update