Selain makanan, Kemensos juga menyediakan bantuan berupa obat-obatan, posko kesehatan, kasur, bantal, serta makanan khusus untuk anak-anak dan lansia. Bantuan ini turut didukung oleh Pemprov Jakarta dan Pemkot Jakarta Utara.
"Kami juga memastikan kebutuhan lain seperti popok bayi dan perlengkapan lainnya sudah tersedia. Saya mengapresiasi kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dan para relawan dalam menangani bencana ini," ujarnya.
Saifullah menegaskan, setiap penanganan bencana dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan pemerintah. Tahapan evakuasi dilakukan dengan dukungan dari TNI, Polri, serta tim kedaruratan dan rehabilitasi yang telah terlatih.
"Dalam setiap bencana, ada prosedur yang harus dijalankan, termasuk evakuasi yang dilakukan oleh tim terlatih dari TNI, Polri, serta tim kedaruratan. Kami pastikan semuanya berjalan dengan baik," tuturnya.
1.400 Lebih Jiwa Terdampak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat sebanyak 1490 jiwa dari 545 keluarga masih berada di pengungsian akibat banjir yang masih menggenang hingga Kamis (30/1). Lokasi pengungsian memanfaatkan rumah ibadah seperti musala dan masjid.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohammad Yohan merinci, pengungsi di Kelurahan Pegadungan Jakarta Barat berjumlah 75 keluarga yang terdiri dari 300 jiwa dengan lokasi pengungsian di Masjid Sawatul Ummah.
Di Kelurahan Tegal Alur Jakarat Barat, jumlah yang mengungsi ada 310 keluarga atau 690 jiwa di Musholla Al-Madin. Sedangkan Kelurahan Rorotan di Jakarta Utara, pengungsi berjumlah 160 keluarga yang terdiri dari 500 jiwa dengan lokasi pengungsian di Depo BCC.
Yohan menuturkan, data pengungsi tersebut tercatat per Kamis, 30 Januari 2025, pukul 10.00 WIB. Pihak BPBD Jakarta memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir yang berada di pengungsian. Seperti air minum, makanan siap saji, selimut, family kit, pakaian bersih, sarung, terpal dan kebutuhan dasar lainnya.
Sebagai langkah penanganan untuk mempercepat surutnya banjir, kata Yohan, pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. Kemudian berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
Yohan juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. "Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi," tutur Yohan.