Sebab, semakin banyak orang bergerak maka terjadi peluang terjadi transaksi ekonomi. Lalu jika kalau pergerakan manusia terhambat dengan adanya banjir tentu transaksi tidak terjadi dalam hal ini.
"Mungkin restoran, kafe, hotel yang sudah mempersiapkan misalnya paket-paket Imlek dan ternyata pengunjung berkurang, itu juga akan sangat-sangat merugikan dan mengurangi produktivitas," ucap Sarman.
Sarman berharap kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno supaya melakukan upaya mitigasi agar tidak terjadi lagi kerugian akibat banjir di kemudian hari.
Termasuk langkah-langkah konkrit untuk terbesar dari bencana banjir yang kerap menyapa Jakarta setiap tahunnya. Kalaupun misalnya tidak bisa bebas dari banjir, setidaknya jangan sampai menekan produktivitas perekonomian di Jakarta.
"Atau mungkin kalau banjir bagaimana banjir itu bisa cepat reda atau cepat kering misalnya. Mungkin bisa mengadopsi teknologi-teknologi yang sudah dipakai di negara-negara lain misalnya," ujarnya.