POSKOTA.CO.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkap yang paling banyak penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yakni di Desa Kohod terkait pembangunan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer (km) di Kabupaten Tangerang, Banten.
Hal itu diungkapkan Nusron dalam rapat bersama Komisi II DPR RI di Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2025.
Dikatakan Nusron, bahwa sertifikat terbit di dua desa dari 16 desa yang terbangun pagar laut tersebut.
Dua desa tersebut dikatakan Nusron yakni Desa Kohod di Kecamatan Pakuhaji dan Desa Karang Serang di Kecamatan Sukadiri.
Nusron mengungkapkan di Desa Kohod terbit sebanyak 263 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan 17 bidang Sertifikat Hak Milik (SHM).
Baca Juga: Bongkar Pagar Laut di Tangerang, KKP Kerahkan 9 Kapal
"Jadi, kalau untuk Tangerang, yang ada (sertifikat) di Desa Karang Serang tiga bidang. Kemudian sama (Desa) Kohod yang sudah kita batalkan sebagian, yang lain on proses," kata Nusron.
Kalau di Desa Kohod saja, ditambahkannya itu jaraknya antara sekitar 3,5 sampai 4 kilometer. Yang di Desa Kohod saja, itu terdapat 263 bidang hak guna bangunan dan 17 bidang hak milik.
Dari 263 Sertifikat Hak Guna Bangunan itu, ditambahkannya jika ditotal jumlah luasannya mencapai 390,7985 hektare. Sedangkan SHM 17 bidang memiliki luas 22,934 hektare.
Dari jumlah tersebut baru 20 persen yang dibatalkan Kementerian ATR/BPN yakni baru 50 sertifikat.
"Sementara ini dari 263 (SHGB) dan 17 (SHM) yang kita batalkan 50. Sisanya sedang berjalan, masih kita on progress, kita cocokkan. Mana yang di dalam garis pantai, mana yang di luar garis pantai," tegasnya.