Awas! 7 Kesalahan Ini Bisa Buat Nomor HP Kamu Diblokir Telegram

Kamis 30 Jan 2025, 18:19 WIB
Kesalahan umum yang bisa menyebabkan pemblokiran nomor HP di Telegram. (Sumber: Pinterest)

Kesalahan umum yang bisa menyebabkan pemblokiran nomor HP di Telegram. (Sumber: Pinterest)

Telegram sangat tegas terhadap pengguna yang memanfaatkan bot untuk tujuan negatif, sehingga jika kamu ketahuan melanggar, akun kamu bisa segera diblokir.

Pastikan kamu hanya menggunakan bot untuk tujuan yang sah dan sesuai dengan aturan yang berlaku di Telegram.

3. Bergabung atau Membuat Grup dengan Aktivitas Ilegal

Telegram juga melarang keras pembentukan grup atau saluran yang digunakan untuk melakukan aktivitas ilegal, seperti jual beli barang ilegal, penyebaran konten terlarang, atau kegiatan lain yang melanggar hukum.

Jika kamu terlibat dalam grup atau saluran yang terindikasi melakukan kegiatan ilegal, nomor HP kamu bisa terancam diblokir oleh sistem.

Jangan ragu untuk melaporkan grup atau saluran yang terlibat dalam aktivitas mencurigakan kepada Telegram.

Baca Juga: Alasan Telegram Masih Diminati, Meskipun Sudah Memiliki Aplikasi WhatsApp

4. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga yang Tidak Resmi

Banyak pengguna mencoba untuk memodifikasi atau menggunakan aplikasi Telegram versi modifikasi yang tidak resmi.

Aplikasi-aplikasi ini sering kali membawa potensi bahaya bagi akun Telegram kamu, mulai dari pencurian data hingga pemblokiran permanen.

Telegram hanya mendukung aplikasi yang diunduh langsung dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.

Menggunakan aplikasi pihak ketiga yang tidak resmi juga dapat membuat nomor HP diblokir, jadi pastikan kamu hanya menggunakan versi resmi dari aplikasi Telegram.

5. Mengganti Nomor HP Secara Terus-Menerus

Meskipun Telegram memungkinkan pengguna untuk mengganti nomor HP mereka, sering melakukannya bisa menandakan adanya aktivitas mencurigakan atau upaya untuk menghindari pemblokiran.

Jika kamu mengganti nomor terlalu sering, Telegram dapat menganggap bahwa nomor HP tersebut terlibat dalam perilaku spam atau aktivitas yang melanggar.

Berita Terkait
News Update