NIK e-KTP Tertulis Nama Anda Jadi KPM Susulan Dana Bansos Rp1.500.000 dari Subsidi PKH Januari 2025, Ini Daerah Penerima Saldo!

Rabu 29 Jan 2025, 12:57 WIB
Susulan saldo dana bansos Rp800.000 dari Program Keluarga Harapan (PKH). (Sumber: Pexels/Ahsanjaya)

Susulan saldo dana bansos Rp800.000 dari Program Keluarga Harapan (PKH). (Sumber: Pexels/Ahsanjaya)

POSKOTA.CO.ID - Apabila pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP tertulis nama Anda menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), ada susulan saldo dana bansos Rp800.000 dari Program Keluarga Harapan (PKH).

Tercatat, sejumlah KPM sudah berhasil mencairkan dana bansos dengan jumlah mencapai Rp1.500.000 per penerima di wilayah Bandung.

Dikutip dari kanal YouTube Gania Vlog, Pencairan dana bansos ini dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di rekening Bank BRI.

Di mana, saldo dana bansos tersebut merupakan bagian dari program validasi by system untuk menggantikan penerima bantuan yang tidak lagi memenuhi syarat kelayakan.

Untuk itu, bagi Anda yang pada periode sebelumnya belum menerima subsidi PKH, pastikan mengecek kembali status penerima dengan NIK e-KTP terdaftar.

Anda bisa mengeceknya melalui situs resmi yang disediakan oleh Kementraian Sosial (Kemensos) di cekbansos.kemensos.go.id.

Baca Juga: NIK KTP Kamu Terpilih Sebagai Penerima Saldo Dana Rp1.500.000 dari Subsidi Bansos PKH 2024 via Rekening BRI, Cek Info Selengkapnya!

Apa Itu PKH?

Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu inisiatif pemerintah yang dirancang untuk membantu keluarga miskin dan rentan, dengan tujuan meringankan beban hidup penerima manfaat.

Melalui PKH, pemerintah memberikan bantuan sosial langsung kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar dalam sistem.

Dana yang diterima oleh KPM PKH dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar keluarga, termasuk pendidikan anak, perawatan kesehatan, dan kebutuhan kesejahteraan lainnya.

Hal ini bertujuan agar keluarga penerima dapat hidup lebih sejahtera dan meningkatkan kualitas hidup, terutama dalam hal akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik.

Berita Terkait
News Update