Festival Bandeng Rawa Belong Gambarkan Eratnya Betawi-Tionghoa saat Imlek

Senin 27 Jan 2025, 21:47 WIB
Suasana Festival Bandeng Rawa Belong di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin, 27 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Suasana Festival Bandeng Rawa Belong di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin, 27 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Festival Bandeng Rawa Belong di Jakarta Barat dikenal sebagai kegiatan musiman masyarakat Betawi saat mendekati Hari Raya Imlek.

Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LBK), Becky Mardani menyebut, ikan bandeng dimaknai simbol penghormatan dan mempererat hubungan yang diwujudkan dalam tradisi 'Nganter' Bandeng bagi masyarakat Betawi.

"Pada saat jelang Imlek yang spesial saat itu adalah ikan bandeng yang besar-besar dan kualitas bagus. Karenanya orang betawi 'nganter' ikan bandeng, karena ikan bandeng jelang Imlek memang kualitasnya bagus," kata Becky dihubungi, Senin, 27 Januari 2025.

Menurut Beky, tradisi Nganter Bandeng bukan hanya sekadar ritual makan, melainkan juga simbol kekuatan hubungan antarkeluarga, yakni mengantar ikan bandeng sebagai tanda penghormatan kepada orang tua atau mertua.

Baca Juga: Cuan Banyak, Segini Omzet Pedagang Bandeng Musiman di Rawa Belong Jakbar

"Namun saya meyakini ini tidak ada kaitannya dengan perayaan imlek. Namun momentumnya saja yang beririsan, yakni jelang perayaan imlek. Di masyarakat kita kan biasa saat hari-hari istimewa seperti hari raya ingin menampilkan dan menyajikan yang terbaik," tukasnya.

Tradisi Nganter Bandeng sebelum Imlek menggambarkan betapa eratnya budaya Betawi dan Tionghoa yang sudah berlangsung lama.

Bagi etinis Tionghoa, ikan bandeng memiliki simbol keberuntungan, rejeki, hingga kemakmuran. Hidangan ikan bandeng juga selalu ada di meja makan saat perayaan Imlek.

"Soal hubungan orang Betawi dengan etnis Tionghoa kan bukan hal baru. Sudah berabad mereka hidup berdampingan dan saling berasimilasi. Banyak sekali budaya Betawi terpengaruh budaya Tionghoa seperti dalam pakaian, makanan dan lain-lain," tuturnya.

Baca Juga: Pedagang Bandeng di Rawa Belong Jakbar Sumringah, Dagangan Laris hingga 2 Kwintal Jelang Imlek

Beky menjelaskan, tradisi 'Nganter' Bandeng ini sudah berlangsung lama, meski tidak dikenal di seluruh wilayah Jakarta.

Berita Terkait

News Update