Begini Sosok Buraq Kendaraan yang Digunakan Nabi Muhammad Dalam Peristiwa Isra Miraj

Senin 27 Jan 2025, 05:58 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren Buya Yahya mengenai sosok buarq kendaraan yang digunakan Rasulullah dalam peristiwa Isra Miraj. (Foto: YouTube /Al-Bahjah TV)

Pimpinan Pondok Pesantren Buya Yahya mengenai sosok buarq kendaraan yang digunakan Rasulullah dalam peristiwa Isra Miraj. (Foto: YouTube /Al-Bahjah TV)

POSKOTA.CO.ID - Peristiwa Isra Miraj tidak pernah terlepas dari sosok Buraq yakni binatang yang ditumpangi Rasulullah SAW ketika mengalami perjalanan luar biasa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dilanjutkan dari Masjidil Aqsa Rasulullah SAW naik ke Sidratul Muntaha untuk bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah shalat.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya mengungkapkan sosok Buraq tersebut yang disebutnya sebagai seekor binatang dengan memiliki banyak kelebihan. Dikatakan Buya, binatang yang dimaksudkan oleh Rasulullah itu lebih besar dari keledai, lebih kecil dari kuda dan berwarna putih.

Menurut Buya Yahya, jika Buraq melangkah sejauh mata memandang maka di situlah Buraq akan berpijak. Bahkan Buraq juga dapat melakukan perjalanan yang jauh dengan waktu yang cepat.

"Jadi Buraq itu sudah ada kendalinya, pelananya, tempat duduknya indah dan sudah betul-betul siap," ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Isra Miraj Sebuah Perjalanan Spiritual Nabi Muhammad Dalam Menerima Perintah Shalat

Hingga akhirnya malaikat Jibril mengatakan pada Buraq tersebut, bahwa ia akan dibawa kepada Rasulullah. Setelah mendengar perkataan Malaikat Jibril, Buraq itu langsung bergegas karena senang akan ditunggangi oleh Rasulullah.

Namun dikutip dari beberapa hadits dan literatur telah banyak menggambarkan buraq. Salahsatu yang paling menakjubkan mengenai makhluk tunggangan Nabi SAW tersebut adalah kecepatannya yang seperti kilat. Dalam hal ini, kecepatannya bahkan tidak dapat dijangkau oleh akal sehingga buraq termasuk salah satu tanda kebesaran Allah SWT.

Istilah barqu yang berarti kilat tersebut bisa ditemukan dalam beberapa surat Alquran. Salah satunya di dalam surat al-Baqarah ayat 20 yang artinya: "Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Kuasa atas segala sesuatu." (QS. al-Baqarah [2]: 20).

Melihat penamaan makhluk tersebut, Nabi Muhammad SAW seakan hendak menyampaikan kepada kita bahwa kendaraannya tersebut memang memiliki kecepatan di atas sinar. Suatu kendaraan dengan kecepatan yang sangat jauh meninggalkan teknologi yang ada hingga saat ini.

Terkait dengan bentuk buraq, di dalam hadits riwayat Imam Muslim yang bersumber dari sahabat Anas bin Malik diterangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Didatangkan kepadaku buraq, yaitu hewan (dabbah) yang berwarna putih (abyadh), bertubuh panjang (thawil), lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari bagal, dan sekali ia menjejakkan kakinya yang berkuku bergerak sejauh mata memandang." (kitab al-Jami' al-Sahih juz I, hlm 99).

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Anas tersebut, Rasulullah menjelaskan bahwa buraq itu adalah dabbah. Menurut penafsiran bahasa Arab, dabbah adalah suatu makhluk hidup berjasad, bisa laki-laki bisa perempuan, berakal dan juga tidak berakal. Penafsiran tersebut menunjukkan bahwa kita tidak dapat menentukan jenis kelamin hewan tersebut, seperti halnya malaikat.

Berita Terkait
News Update