P2MI Kecam Penembakan Brutal PMI oleh Otoritas Maritim Malaysia

Minggu 26 Jan 2025, 15:48 WIB
Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mengutuk keras insiden penembakan terhadap lima Pekerja PMI oleh otoritas Maritim Malaysia (APMM). (Sumber: Poskota/Ahmad Merizal Sutomo)

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mengutuk keras insiden penembakan terhadap lima Pekerja PMI oleh otoritas Maritim Malaysia (APMM). (Sumber: Poskota/Ahmad Merizal Sutomo)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mengutuk keras insiden penembakan terhadap lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM).

Peristiwa yang terjadi di perairan Tanjung Rhu, Malaysia pada Jumat 24 Januari 2025 dini hari itu menewaskan satu PMI, melukai satu lainnya dalam kondisi kritis, dan mengakibatkan tiga PMI dirawat di rumah sakit.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang pekerja migran Indonesia akibat tindakan yang tidak manusiawi ini. Atas nama Kementerian P2MI, saya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Kami juga mendoakan agar empat PMI yang saat ini dirawat segera diberikan kesembuhan,” ujar Christina Aryani di kantor P2MI, Minggu 26 Januari 2025.

Kejadian ini bermula ketika petugas APMM menemukan kapal berisi lima PMI melintas di perairan Tanjung Rhu sekitar pukul 03.00 pagi.

Baca Juga: Kapuspen Tegaskan Anggota TNI Pelaku Penembakan Bos Rental Tidak Bisa Diadili di Pengadilan Umum

Berdasarkan informasi yang diterima Kementerian P2MI, para PMI diduga menjadi target tembakan setelah dianggap melanggar aturan imigrasi.

Akibatnya, satu PMI tewas di tempat, sementara lainnya terluka serius dan mendapatkan perawatan medis di beberapa rumah sakit di Selangor, Malaysia.

“Kami mengecam keras tindakan represif yang dilakukan otoritas maritim Malaysia. Penggunaan kekuatan berlebihan atau excessive use of force terhadap pekerja migran tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun,” tegas Christina.

Kementerian P2MI mendesak Pemerintah Malaysia untuk segera mengusut tuntas peristiwa ini dan menjatuhkan sanksi tegas kepada petugas yang terbukti bersalah.

"Kami meminta komitmen dari Pemerintah Malaysia untuk menegakkan keadilan dan memastikan bahwa insiden seperti ini tidak akan terulang di masa depan," imbuhnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Terkait Penembakan Bos Rental di Rest Area Tol Tangerang-Merak

Berita Terkait
News Update