Diduga Terlibat Dalam Penerbitan SHM dan HGB Pagar Laut, Netizen Bongkar Kekayaan Kades Kohod Naik Drastis Tiba-tiba

Minggu 26 Jan 2025, 06:12 WIB
Kades Kohod, Arsin dengan latar belakang mobil mewah jenis Rubicon yang diduga kuat dari hasil makelar pengurusan izin pagar laut di perairan Tangerang, Banten. (Sumber: Capture 'X' @bung_madin)

Kades Kohod, Arsin dengan latar belakang mobil mewah jenis Rubicon yang diduga kuat dari hasil makelar pengurusan izin pagar laut di perairan Tangerang, Banten. (Sumber: Capture 'X' @bung_madin)

POSKOTA.CO.ID - Polemik Pagar Laut sepanjang 30 kilometer di perairan Tangerang, Banten terus bergulir. Bahkan kini mengarah pada asal usul penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan tersebut melibatkan apartur pemerintahan.

Salahsatu yang disorot netizen yakni Kepala Desa Kohod, Arsin. Seperti diketahui Desa Kohod terletak di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi salahsatu lokasi yang dijadikan pagar laut. Bahkan sang Kades sangat ngotot dalam membela keberadaaan pagar laut tersebut.

Sebuah akun pada aplikasi X, @bung_madin mengungkap sepak terjang Kades Kohod ini hingga kekayaannya naik drastis hanya dalam hitungan tahunan dan memiliki berbagai mobil mewah.

Kuat dugaan kekayaannya itu didapat dari hasil menjadi "makelar" pagar laut. "Ini semua bau-bau proyek Aguan. Kita bongkar biar jelas!," tulis akun X @bung_madin dikutip Poskota pada Minggu, 26 Januari 2025.

Baca Juga: Pagar Laut Tak Hanya di Tangerang, Menteri KKP Ungkap Terdapat 196 Lokasi di Indonesia

Akun tersebut menjelaskan secara rinci sepak terjang Arsin yang maju menjadi Kades Kohod tersebut pada tahun 2021. Bahkan akun tersebut menyebut untuk modal menjadi kades, Arsin sampai rela menjaual aset-aset tanahnya untuk modal kampanye. "Arsin tahu Desa Kohod bakal jadi ladang duit dari proyek besar Agung Sedayu. Nggak pake lama, dia jadi “boneka pengusaha” buat amankan proyek. Desa? Warga? Nggak ada di kamus dia," tulis akun tersebut.

Hingga akhirnya Arsin pun sukses menjadi Kades Kohod. "Akhirnya, dia menang dengan suara terbanyak. Tapi ternyata, dia punya misi tersembunyi," ungkap akun X @bung_madin.

Diungkapkan akun tersebut hal teraneh adalah ketika laut di Kohod tiba-tiba memiliki Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). "Lahan yang abrasi pun diubah jadi lahan pajakan. Kok bisa? Jawabannya ada di tangan Arsin," tulisnya.

Namun dalam berbagai kesempatan Arsin mengaku hanya bantu mengurus PBB saja, padahal, fakta di lapangan berbeda.

Dugaan yang ada saat ini Arsin menjadi makelar proyek Aguan, dengan bayaran sampai tembus miliaran. Transaksi proyeknya juga sampai Rp6 triliun, dan diduga Arsin mendapatkan keuntungan sebanyak 2,5 persen atau Rp150 miliar! (diduga).

"Mobil mewah berjejer, hajatan 3 hari 3 malam, undang dangdut Family Group. Semua itu dilakuin Arsin di 20 Mei 2024. Duitnya dari mana? Jelas bukan dari dana desa, tapi dari 'proyek gelap'," ungkap akun X @bung_madin.

Berita Terkait
News Update