Pendidikan Jadi Prioritas, Gedung Baru SMAN 20 Kota Bekasi Cuma Impian?

Jumat 24 Jan 2025, 07:33 WIB
Sejumlah siswa SMAN 20 Kota Bekasi saat hendak masuk kelas mereka masing-masing di Jalan Raya Seroja, Kampung Ceger, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Kamis, 23 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

Sejumlah siswa SMAN 20 Kota Bekasi saat hendak masuk kelas mereka masing-masing di Jalan Raya Seroja, Kampung Ceger, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Kamis, 23 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ihsan Fahmi)

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini menyoroti dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat.

Di tengah upaya pemerintah untuk mendukung pendidikan, realitas di lapangan justru menunjukkan masih adanya ketimpangan.

Salah satunya kondisi SMAN 20 Kota Bekasi yang selama enam tahun terakhir terpaksa menyewa fasilitas dari sekolah swasta untuk kegiatan belajar mengajar karena tidak memiliki gedung sendiri.

Dalam sesi diskusi anggaran yang diunggah melalui akun Insagram pribadinya, Kang Dedi, sapaan akrab Gubernur, secara langsung mempertanyakan transparansi anggaran dan efisiensi belanja daerah.

"Gubernur anggarannya berapa?" tanya Dedi kepada stafnya, yang kemudian menjelaskan anggaran secara rinci tersedia di sekretariat daerah, dikutip Poskota, Jumat 24 Januari 2025.

Baca Juga: Hampir 3 Tahun Menumpang, Siswa SMAN 20 Kota Bekasi Ingin Belajar di Gedung Sendiri

"Sekretariat daerah itu total anggarannya Rp909 miliar, hampir 1 triliun. Sebagian besar digunakan untuk belanja barang dan jasa, seperti makan minum, perjalanan dinas, pemeliharaan gedung, serta alat tulis kantor (ATK)," jelas staf tersebut.

Menanggapi hal itu, Kang Dedi langsung meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk memangkas anggaran.

"Harus ada contoh dari pemimpin. Kalau gubernur dan sekda tidak bisa memangkas, bagaimana saya bisa meminta dinas melakukannya?" tegas Dedi.

Ia juga mengusulkan pengurangan anggaran sebesar 50 persen, dari Rp909 miliar menjadi Rp450 miliar, untuk dialokasikan kepada sektor yang lebih penting, seperti pembangunan gedung sekolah.

Sektor Pendidikan sendiri mendapatkan perhatian khusus dalam APBD Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp11,2 triliun.

Berita Terkait
News Update