Waspada Penipuan Online Melalui WhatsApp, Kenali Berbagai Modus dan Cara Melaporkannya

Kamis 23 Jan 2025, 10:30 WIB
Perlu diwaspadai penipuan online melalui WhatsApp, kenali berikut ini 7 jenis modusnya. (Sumber: Pinterest/techxmedia)

Perlu diwaspadai penipuan online melalui WhatsApp, kenali berikut ini 7 jenis modusnya. (Sumber: Pinterest/techxmedia)

POSKOTA.CO.ID - Di tengah pesatnya perkembangan era digital, WhatsApp telah menjadi salah satu aplikasi komunikasi yang paling banyak digunakan di dunia.

Namun, popularitas ini sering disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk melakukan berbagai penipuan.

Fenomena ini semakin mengkhawatirkan karena dapat menimbulkan kerugian besar bagi korban, baik secara finansial maupun psikologis.

Oleh sebab itu, pemahaman akan modus-modus penipuan yang sering terjadi melalui WhatsApp sangat penting untuk melindungi diri.

Baca Juga: Cara Hilangkan Iklan Mengganggu di HP Samsung Tanpa Install Aplikasi

Beragam Modus Penipuan di WhatsApp

1. Penipuan Hadiah atau Giveaway

Penipu mengirimkan pesan yang mengklaim bahwa penerima pesan memenangkan hadiah besar, seperti uang tunai atau barang elektronik. Modus ini biasanya melibatkan tautan palsu yang meminta korban mengisi informasi pribadi, seperti nomor rekening atau identitas diri.

2. Phishing

Dalam modus ini, pelaku mengirimkan tautan yang terlihat seperti situs resmi, misalnya dari bank atau platform belanja online. Ketika korban mengklik tautan tersebut, mereka diarahkan ke situs palsu yang meminta data penting seperti nomor kartu kredit atau kata sandi.

3. Undangan Pernikahan Palsu

Pelaku menyebarkan tautan undangan pernikahan dalam format file APK. Jika file dibuka, data pribadi korban dapat dicuri. Oleh karena itu, penting untuk tidak membuka file dengan format tersebut dari sumber yang tidak dikenal.

4. Modus Kurir

Penipu berpura-pura menjadi kurir yang mengirimkan paket dan menyertakan file APK bernama "Lihat Foto Paket". File tersebut, jika diunduh, bisa mencuri data pribadi korban.

5. Quishing (QR Code Phishing)

Penipuan ini menggunakan kode QR yang mengarahkan korban ke situs palsu. Setelah korban memindai kode QR tersebut, informasi pribadinya bisa disalahgunakan tanpa disadari.

6. Permintaan Kode OTP

Pelaku menghubungi korban dan mengaku salah memasukkan nomor telepon sehingga kode OTP terkirim ke nomor korban. Penting untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapa pun, karena kode ini bersifat sangat rahasia.

7. Penipuan Mengatasnamakan Bank

Berita Terkait
News Update