Pengelola Glodok Plaza Tambah Tenaga Ahli Untuk Potong Logam Agar Evakuasi Bisa Secepatnya

Rabu 22 Jan 2025, 22:13 WIB
Petugas kembali menemukan bagian tubuh dari jenazah korban kebakaran Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu 22 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Petugas kembali menemukan bagian tubuh dari jenazah korban kebakaran Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu 22 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah tenaga ahli khusus untuk memotong logam di area kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta dilibatkan bahkan kini jumlahnya akan ditambah. Mereka akan bekerja di lantai 8 letak reruntuhan pasca kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pekan lalu itu.

Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto mengatakan penambahan tenaga ahli itu dilakukan oleh pengelola Glodok Plaza agar lantai 8 bersih dari material yang menyulitkan petugas.

"Jadi, mereka (pengelola gedung Glodok Plaza) besok akan menambah tenaga ahli. Tadi sudah ada untuk tenaga ahlinya sembilan orang, ditambah lagi karyawan tadi ada 30 orang. Untuk besok tenaga ahlinya ditambahkan bisa 15 orang," terang Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto di lokasi kebakaran pada Rabu, 22 Januari 2024.

Baca Juga: Berkaca dari Glodok Plaza, DPRD DKI Jakarta Minta Pengelola Gedung Penuhi Standar Deteksi Kebakaran

Penambahan tenaga ahli itu dikatakan Kapolsek cukup penting dan membantu karena area lantai delapan yang bisa diakses untuk pencarian jenazah para korban baru mencapai 50 persen.

Selain untuk mengoptimalkan proses pencarian jenazah, kata Riyanto, penambahan jumlah tenaga ahli pemotong logam juga menyusul masih banyaknya atap-atap logam atau 'spandek' yang menutupi area pencarian.

"Lantai sembilan (yang runtuh ke lantai delapan) itu di bawahnya kita enggak tahu ada jenazah, apa enggak. Itu kan berat, jadi kita memerlukan alat (bantuan tenaga ahli pemotong logam)," beber Riyanto.

Hingga saat ini kondisi area lantai delapan yang belum dibersihkan secara total juga menyebabkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menunda untuk melakukan olah TKP.

"Kalau misalnya besok atap atau 'spandek' itu sudah bisa dibuka, mungkin bisa di Jumat bisa juga nanti (Tim Puslabfor melakukan olah TKP). Makanya lihat besok," tegas Riyanto.

Dalam pencarian korban Rabu ini, petugas kembali menemukan dua kantong jenazah. Dengan demikian, terdapat 11 kantong jenazah yang sudah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut pun masih berlangsung.

Berita Terkait
News Update