POSKOTA.CO.ID - Di tengah maraknya informasi terkait bantuan sosial (bansos), khususnya di awal tahun 2025, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatan ini untuk menyebarkan link phising.
Modus yang digunakan seringkali mengatasnamakan pendistribusian bansos, dan link yang disebarkan dapat merugikan korban dengan mencuri data pribadi, mengakses akun media sosial, bahkan meretas perangkat.
Link phising ini banyak beredar di berbagai platform media sosial, seperti WhatsApp, Telegram, dan Facebook, baik dalam bentuk pesan pribadi maupun postingan yang mengandung tautan yang mencurigakan.
Untuk menghindari menjadi korban, penting untuk selalu berhati-hati dan mengenali berbagai modus link phishing yang beredar.
Modus Link Phising Seputar Bansos
1. Link Cek Bansos
Salah satu modus yang paling sering digunakan adalah link Cek Bansos palsu. Modus ini sering mengarahkan korban ke situs-situs palsu yang mirip dengan situs resmi, namun bukan situs yang sah.
Ingat, pengecekan bansos hanya dapat dilakukan melalui situs resmi Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id atau melalui aplikasi Cek Bansos yang dapat diunduh di Play Store atau App Store. Jangan pernah memasukkan data pribadi di situs yang tidak resmi.
2. Link Daftar Bansos
Modus lainnya adalah dengan menyebarkan link daftar bansos palsu. Situs-situs yang mengaku menawarkan pendaftaran bansos online sering kali digunakan untuk menipu.
Pendaftaran bansos secara online hanya dapat dilakukan melalui aplikasi Cek Bansos yang disediakan oleh Kemensos.
Baca Juga: Wajib Temukan Link DANA Kaget Rp100 Ribu Hari Ini 20 Januari 2025, Cek Cara Mendapatkannya
Pemerintah tidak pernah membuka pendaftaran bansos melalui situs-situs tidak resmi. Waspadai segala bentuk tawaran pendaftaran bansos yang datang dari link yang tidak dikenal.