JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi diduga pembabatan mangrove di Kepulauan Seribu, Jakarta, viral di media sosial (medsos).
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, dalam akun X nya @susipudjiastuti turut berkomentar soal pembabatan mangrover tersebut.
"Reklamasi oleh pengembang Pulau Tengah (H) di gugusan Pulau Pari, Kepulauan Seribu," tulis akun X yang menampilkan video pembabatan Mangrove.
Menanggapi aksi pembabatan mangrove, Asistem Pemerintah (Aspem) Sekda Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan pihaknya telah bertindak soal itu.
"Kami langsung bertindak melalui PLT Bupati-Kabupaten Administrasi Pulau Seribu," kata Sigit kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa 21 Januari 2025.
Baca Juga: Cegah Abrasi, Dinas SDA DKI Klaim Terus Tanam Mangrove di Kawasan Pesisir Utara
Dari hasil pemeriksaan, Sigit menyampaikan aktifitas diduga pembabatan Mangrove itu dilakukan di pulau milik perorangan.
"Bahwa kegiatan itu ada di wilayah Pulau Biawak yang merupakan pulau private, artinya pulau yang dimiliki oleh orang-orang," jelasnya.
Saat di cek lebih lanjut, Sigit menyampaikan aktifitaa diduga pembabatan mangrove tersebut juga tanpa ijin resmi.
"Namun langsung dilakukan pengecekan bahwa izin KKPR-nya belum diurus atau belum diterbitkan," katanya.
Baca Juga: Peduli Lingkungan, AsetKu Tanam 1.000 Mangrove di Kepulauan Seribu
Dihentikan
Dijelaskan Sigit, Pemkab saat ini telah melakukan penghentian aktifitas diduga pembabatan mangrove tersebut.
"Jadi kami langsung proaktif, meskipun itu ada di wilayah private, tetapi karena tidak dilengkapi dengan izin, maka langsung proses penghentian," jelasnya.
Lebih lanjut, Sigit menyampaikan aktifitas diduga pembabatan mangrove ini dipastikan sudah berhenti sejak 17 Januari 2025 lalu.
"Sudah tidak ada lagi kegiatan tersebut sejak 17 Januari," jelas Sigit.
Dalam video viral tampak alat berat telah melakukan semacam pengerukan di kawasan Pulau.
Dalam narasi disebutkan aktifitas itu dilakukan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta.