"Kita harus dewasa dalam menyikapi perbedaan. Ini ada perbedaan miskom, interkultural, perseptual dan macam-macam biasa dalam pemekaran organisasi," ucapnya.
Sebelumnya, aksi demo itu terjadi salah satunya karena disebut adanya pemecatan secara sepihak dan menyinggung soal perlakuan Satryo kepada anak buahnya yang dinilai arogan.
Termasuk Neni Herlina mengungkapkan bahwa dirinya menjadi pegawai yang mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari pimpinan yakni Satryo hanya karena kesalahan yang menurutnya bukan tanggungjawabnya.
Baca Juga: Menteri Satryo Akhirnya Buka Suara soal Tudingan Marah hingga Tampar ASN
Ia menceritakan bahwa kena omel Satyro karena permasalahan meja dan kursi di ruangannya belum juga diganti. Hingga, Satryo masuk ke ruangannya dan mengusir Neni di depan para pegawai lainnya.
"Ya gitulah kejadiannya. Dengan tidak etis ya, membentak saya menyuruh saya keluar di hadapan anak magang dan di depan staf saya," pungkasnya.