Dalam unggahan di media sosialnya, Trump menyatakan bahwa ia berkomitmen menjadikan TikTok tetap tersedia bagi lebih dari 170 juta pengguna di AS.
Dia juga mendukung jutaan usaha kecil yang bergantung pada platform tersebut. Setelah itu, TikTok mulai memulihkan layanannya.
Dalam pernyataan resminya, perusahaan tersebut menyampaikan bahwa sesuai kesepakatan dengan penyedia layanan, TikTok sedang dalam proses memulihkan layanan.
Tak hanya itu, TikTok juga berterima kasih kepada Donald Trump atas klarifikasinya yang memungkinkan para penyedia layanan untuk tidak terkena sanksi.
Meskipun layanan TikTok telah kembali, namun aplikasi tersebut tetap tidak tersedia untuk diunduh di toko aplikasi utama.
Hal ini tentunya menunjukkan adanya ketidakpastian yang masih melingkupi kemungkinan di masa depan dari platform TikTok di AS.
Baca Juga: 3 Cara Login Akun TikTok Tanpa Menggunakan Email
Padahal, Trump sebelumnya mendukung larangan TikTok selama masa jabatan pertamanya karena alasan keamanan nasional. Namun kini dirinya mengambil sikap berbeda.
Menjelang masa jabatan keduanya, ia memilih menunda larangan untuk memberikan waktu bagi negosiasi kesepakatan yang dibutuhkan.
CEO TikTok mengapresiasi dukungan Trump dan berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menemukan solusi jangka panjang yang menjamin keberadaan platform ini.
Namun, ByteDance ternyata tetap menolak untuk menjual operasinya di AS. Hal ini tentunya menciptakan tantangan besar dalam negosiasi yang dilakukan.