Profil Satryo Soemantri Brodjonegoro yang Didemo Pegawainya, Jebolan ITB yang Juga Anak Seorang Menteri Era Soeharto

Senin 20 Jan 2025, 13:47 WIB
Potret Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Sumber: YouTube/DPR RI)

Potret Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Sumber: YouTube/DPR RI)

POSKOTA.CO.ID - Belum menjabat 100 hari, menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029 Satryo Soemantri Brodjonegoro. Namun kebijakannya merugikan pegawainya hingga ujungnya ratusan pegawai menggelar aksi unjuk rasa dikantornya hari ini Senin, 20 Januari 2025.

Satryo Soemantri menjadi salah satu dari 3 menteri bidang pendidikan usai dilakukan pemecahan terhadap Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Penasaran bagaimana profil menteri yang dikenal arogan dan pemarah oleh para pegawainya itu. Berikut Poskota merangkumnya dari berbagai sumber.

Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda, pada 5 Januari 1956. Ia merupakan seorang akademisi dan kini dipercaya menjabat Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kabinet Merah Putih 2024-2029.

Siapa sangka dirinya merupakan anak seorang menteri di era Presiden Soeharto yakni putra dari Sumantri Brodjonegoro, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral era tahuun 1967-1973) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1973.

Baca Juga: MEMALUKAN, Keluarganya Manfaatkan Fasilitas Negara, Ratusan Pegawai Demo Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro

Selain Satryo Soemantri Brodjonegoro, putra Soemantri Brodjonegoro lainnya adalah Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro merupan mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional 2019-2021 serta Menteri Keuangan 2014-2016.

Satryo Soemantri merupakan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB). Satryo pun berhasil meraih gelar doktor di bidang teknik mesin dari Universitas Tokyo, Jepang. Kemudian mendapatkan gelar PhD dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat (AS).

Satryo diketahui pernah menjabat Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) periode 2018-2023. Kemudian Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) selama 1999-2007.

Karir kepemimpinan Satryo Soemantri dimulai ketika terpilih sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB 1992. Berdasarkan laman AIPI, Satryo lantas mengawali implementasi proses self evaluation, yang kemudian diadopsi ITB serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Satryo selama ini setidaknya sudah menerbitkan total 99 publikasi ilmiah dengan statusnya sebagai seorang ilmuwan.

Dirinya pun disebut-sebut sebagai salah satu pembaharu besar di dunia pendidikan tinggi Indonesia. Hal ini tercipta lewat konsep Badan Hukum Milik Negara (BHMN) atau sekarang dikenal sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yang dimulai sejak 2000 silam alias era kepemimpinannya sebagai Ditjen Dikti.

Berita Terkait
News Update