Pemilik NIK e-KTP Ini Dihapus dari Penerima Bansos PKH BPNT 2025, Cek Daftar Selengkapnya!

Senin 20 Jan 2025, 14:02 WIB
Ilustrasi, pemilik NIK e-KTP yang resmi dihapus sebagai penerima bansos dari Pemerintah. (Kemensos.go.id)

Ilustrasi, pemilik NIK e-KTP yang resmi dihapus sebagai penerima bansos dari Pemerintah. (Kemensos.go.id)

POSKOTA.CO.ID - Pada tahun 2025, ada beberapa pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP yang resmi dihapus sebagai penerima bansos dari Pemerintah.

Jenis bansos yang terkena dampak dari perubahan ini antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Bansos PKH dan BPNT sendiri merupakan dua jenis bantuan sosial yang dirancang untuk membantu keluarga miskin dan rentan di Indonesia.

Penghapusan beberapa pemilik NIK e-KTP penerima bansos PKH BPNT tersebut merupakan hasil dari evaluasi kelayakanyang dilaksanakan oleh pemerintah setiap tahunnya.

Selain itu, pembaruan data juga mempengaruhi kelayakan seseorang untuk menerima bantuan sosial tersebut.

Oleh karenanya, penting bagi setiap pemilik NIK e-KTP yang terdaftar sebagai penerima bansos untuk memeriksa kelayakan Anda, melalui ulasan di bawah ini.

Baca Juga: NIK e-KTP Atas Nama Kamu Telah Mendapat Saldo Dana Rp1.500.000 dari Subsidi Bansos PKH 2024 via Rekening BRI, Ini Wilayah yang Menerimanya!

KPM yang Dihapus di Tahun 2025

Berikut ini adalah pemilik NIK e-KTP PKH dan BPNT yang tidak bisa lagi menerima bantuan social di tahun 2025, seperti dikutip dari kanal YouTube Gania Vlog.

1. KPM yang Tidak Memiliki Komponen PKH Lagi

Salah satu alasan utama mengapa pemilik NIK e-KTP bansos tidak akan bisa menerima bantuan PKH di tahun 2025 adalah jika KPM sudah tidak memiliki komponen dalam keluarganya.

Sebagai contoh, jika sebelumnya ada anak yang bersekolah di SMA dan anak tersebut sudah lulus, maka efek pemutakhiran data akan mengakibatkan hilangnya komponen PKH dalam keluarga tersebut.

Komponen PKH sendiri diberikan berdasarkan sejumlah faktor, seperti anak sekolah, ibu hamil, lansia, atau anggota keluarga yang membutuhkan bantuan medis khusus.

Berita Terkait
News Update