Kritik Pedas Deddy Corbuzier Samakan Keracunan MBG dengan Steak Harga Rp6 Juta, Netizen: Mosok Bedain Gitu aja Enggak Bisa? Ntar Turun Pangkat Loh

Senin 20 Jan 2025, 07:36 WIB
Deddy Corbuzier respon soal siswa yang mengeluhkan dan bandingkan harga steak Rp6 juta (Sumber: X/@prastow)

Deddy Corbuzier respon soal siswa yang mengeluhkan dan bandingkan harga steak Rp6 juta (Sumber: X/@prastow)

POSKOTA.CO.ID - Baru sebulan berjalan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah menjadi sorotan publik. Program ini bertujuan memberikan asupan gizi seimbang kepada siswa di berbagai wilayah Indonesia, terutama yang membutuhkan.

Namun, di tengah pelaksanaannya, respons masyarakat terhadap program ini cukup beragam. Salah satu respons paling mencolok datang dari figur publik, Deddy Corbuzier, yang menyuarakan kritik keras melalui akun TikTok pribadinya pada Jumat, 17 Januari 2025.

Dalam video tersebut, Deddy mengawali dengan pernyataan bahwa unggahannya awalnya hanya untuk subscriber eksklusif.

Namun, ia merasa tidak bisa menahan diri untuk menyampaikan pendapatnya secara terbuka. "Kurang enak, kurang enak pala lo PEA kurang enak," ujar Deddy dengan nada tinggi, merespons keluhan seorang siswa tentang rasa ayam yang disajikan dalam program MBG.

Menurut Deddy, tanggapan seperti itu terkesan tidak menghargai upaya pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi secara gratis.

Namun, ia juga menekankan bahwa kritik terhadap program ini tidak salah, terutama jika berhubungan dengan kualitas makanan yang disajikan.

Baca Juga: Cara Daftar Beasiswa LPDP 2025: Apakah Tersedia untuk Lulusan SMA/SMK dan S1?

Antara Kritik dan Hak Publik

Persoalan ini menjadi semakin menarik ketika beberapa pihak mempertanyakan posisi Deddy dalam membandingkan kasus ini dengan pengalaman pribadinya saat memesan steak di restoran

Salah satu akun @prastow di platform X/twitter menyebutkan, “Kalau Anda beli steak harga 6 juta dan keracunan, itu urusan Anda dengan pemilik restoran. Tapi kalau ini soal Program MBG, pengadaannya menggunakan uang APBN, jadi rakyat punya hak untuk bersuara.”

"Mosok Bedain Gitu Aja Enggak Bisa? Ntar Turun Pangkat Loh" Lanjutnya

Pendapat ini menyiratkan bahwa sebagai program yang dibiayai oleh pajak rakyat, MBG harus diawasi dan dievaluasi secara transparan.

Berita Terkait

News Update