Kisah Annisa Saat Glodok Plaza Terbakar: Abaikan Rasa Takut demi Kemanusiaan

Minggu 19 Jan 2025, 08:30 WIB
Siti Annisa, salah satu anggota PMI Jakarta yang bertugas dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu, 18 Januari 2025. (Sumber: Poskota/ Pandi Ramedhan)

Siti Annisa, salah satu anggota PMI Jakarta yang bertugas dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu, 18 Januari 2025. (Sumber: Poskota/ Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Siti Annisa, 25 tahun, segera bergegas mengambil kotak perlengkapan medis begitu menerima informasi bahwa jenazah korban kebakaran Glodok Plaza kembali ditemukan. Hujan rintik tidak menghalangi anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat ini untuk menjalankan tugas kemanusiaan di lokasi kejadian.

Dengan peralatan lengkap, wanita yang akrab disapa Annisa ini sigap memberikan bantuan medis kepada yang membutuhkan. Meskipun lokasi kebakaran masih berisiko, Annisa tetap menjalankan tugasnya tanpa ragu. Bagi Annisa, membantu sesama adalah prioritas utama.

"Kalau lihat korban selamat dan keluarganya bahagia, saya juga ikut senang," kata Annisa saat bertugas di lokasi kebakaran Glodok Plaza, Sabtu, 18 Januari 2025.

Annisa selalu mempersiapkan alat pelindung diri (APD) sebelum bertugas. Wanita yang telah bergabung dengan PMI sejak 2017 ini juga tidak lupa berdoa untuk keselamatannya.

Sejak peristiwa kebakaran terjadi pada Rabu malam, 15 Januari 2025, Annisa sudah tiga hari bertugas di lokasi. Selama itu, ia memastikan untuk menjaga kesehatannya agar tetap bisa membantu orang lain.

"Kalau capek, istirahat dulu, jangan dipaksa. Dan yang penting selalu pakai alat pelindung diri," ujarnya sambil membereskan peralatan medis.

Meskipun rasa takut dan khawatir sering muncul, Annisa tetap teguh menjalankan tugas kemanusiaannya. "Rasa takut pasti ada, apalagi melihat korban kebakaran berjatuhan. Tapi ini sudah tugas saya, tugas kemanusiaan," ujar wanita berkacamata itu.

Membantu Petugas Pemadam Kebakaran

Selama bertugas di lokasi kebakaran, Annisa tidak hanya membantu para korban. Ia juga memberikan pertolongan pertama kepada petugas pemadam kebakaran yang mengalami kelelahan, sesak napas, atau cedera. "Saya bantu kalau petugas sesak napas atau ada luka. Langsung diberikan pertolongan pertama," tuturnya.

Annisa tidak sendiri dalam tugasnya. Ia bekerja bersama tim PMI Jakarta Barat, termasuk Shanti, 45 tahun, seniornya. Shanti selalu menekankan pentingnya persiapan diri sebelum bertugas. "Kondisi tubuh harus fit dan stamina terjaga. Jangan lupa pakai alat pelindung diri," kata Shanti.

Shanti juga mengingatkan anggota tim untuk selalu berhati-hati karena risiko di lokasi kebakaran sangat tinggi. Sebelum bertugas, tim PMI selalu berdoa dan memastikan koordinasi berjalan baik untuk menghadapi kendala apa pun di lapangan. "Tujuannya agar semua anggota PMI aman dari risiko saat menjalankan tugas," ucapnya.

Berita Terkait
News Update