CIREBON, POSKOTA.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya di Cirebon mengatakan Pemerintah Kabupaten Cirebon melakukan pendataan dan mencatat sekitar 2.430 warga menjadi korban terdampak bencana banjir bandang yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Cirebon pada Jumat malam, 17 Januari 2025.
Wahyu Mijaya mengungkapkan peristiwa ini bisa terjadi karena sejumlah sungai di wilayahnya tidak mampu menahan debit air yang meningkat akibat tingginya intensitas hujan. "Disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi yang turun semalaman kemarin," papar Wahyu kepada wartawan pada Sabtu, 17 Januari 2025.
Hingga akhirnya air sungai meluap dan merendam kawasan permukiman dengan ketinggian 20-120 cm serta membuat sekitar 90 warga mengungsi di dua lokasi yang aman.
Baca Juga: Ribuan Rumah Terendam dan Tiga Mobil di Cirebon Dilaporkan Hanyut
Wahyu pun mengungkapkan dalam peristiwa banjir bandang tersebut tidak memakan korban. Hanya saja beberapa fasilitas dan bangunan di wilayah Cirebon mengalami kerusakan ringan.
“Hari ini kami telah meninjau beberapa titik lokasi banjir, serta melakukan berbagai langkah intervensi darurat untuk membantu warga terdampak banjir,” ungkap Wahyu.
Beberapa langkah yang dilakukan pemerintah yakni dengan pendistribusian bantuan logistik berupa makanan siap saji, air bersih, dan layanan pembersihan dari tim pemadam kebakaran ke lokasi terdampak banjir.
Dari hasil pemantauan, lanjut Wahyu, kondisi pada beberapa titik yang terendam banjir di Kabupaten Cirebon kini mulai surut.
Ia mencontohkan di wilayah Dawuan, Cirebon, banjir telah surut di sebagian besar area. Meskipun masih ada satu perumahan yang membutuhkan upaya penyedotan air.
Selain itu, banjir bandang pun juga merendam wilayah Weru, Cirebon juga berangsur surut dan sebagian pengungsi saat ini sudah pulang ke rumah masing-masing.
“Sebagian besar pengungsi kini sudah kembali ke rumah masing-masing setelah kondisi mulai membaik,” tambahnya.