Resmi Jadi Anggota BRICS Indonesia Ingin Kesepakatan Minyak Rusia dan Siap Hadapi Peringatan AS

Sabtu 18 Jan 2025, 15:59 WIB
Menteri Luar Negeri, Sugiono saat berada di KTT BRICS 2024, Rusia. (Sumber: Lowy Institute)

Menteri Luar Negeri, Sugiono saat berada di KTT BRICS 2024, Rusia. (Sumber: Lowy Institute)

POSKOTA.CO.ID - Indonesia telah resmi menjadi anggota BRICS dan mengutarakan keinginannya untuk membeli minyak Rusia.

BRICS merupakan blok ekonomi yang dipimpin oleh Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan dan anggotanya mencakup 40 persen lebih populasi dunia, termasuk negara di timur tengah.

Masuknya Indonesia dalam blok ekonomi ini, diumumkan oleh Brasil sebagai pemegang presidensi di tahun 2025.

Baca Juga: Pejabat Rusia: Iran dan Argentina Ajukan Permintaan Jadi Anggota BRICS

Sejak Donald Trump menang dalam pemilihan presiden AS, Trump menyatakan peringatan pada negara-negara yang tergabung dalam BRICS. Di mana AS akan memberikan sanksi tarif 100 persen.

Fokus dari aliansi ekonomi ini adalah dedolarisasi, yang mana transaksi perdagangan yang dilakukan antar negara menggunakan mata uang milik negara tersebut.

Selama dua tahun terakhir, BRICS menjadi perhatian sejumlah negara dan mereka berupaya menantang mata uang dolar sehingga sampai pada kesetaraan ekonomi skala global.

Baca Juga: Tiongkok Sambut Negara Lain Yang Ingin Gabung BRICS

Siap Hadapi Peringatan AS

Indonesia yang baru saja tergabung dalam blok ekonomi ini, tetap berupaya untuk membeli minyak Rusia dan selain itu membahas peningkatan ekspor ke China dan India.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kemungkinan Indonesia akan membeli minyak Rusia dalam waktu dekat.

“Indonesia memiliki peluang mendapatkan minyak dari Rusia, setelah gabung BRICS. Selama mematuhi peraturan dan tidak menimbulkan masalah, kenapa tidak?,” kata Bahlil dikutip dari Watcher Guru.

Berita Terkait

News Update