POSKOTA.CO.ID – Pemerintah tidak berhenti untuk menyalurkan saldo dana bantuan sosial (bansos) melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk tahap pertama di tahun 2025.
Program ini diharapkan menjadi solusi untuk mendukung kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Penerima manfaat akan menerima dana bantuan melalui sistem yang terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan distribusi bantuan secara tepat sasaran.
Program PKH dan BPNT dirancang untuk mengurangi kesenjangan sosial sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan. Berikut penjelasannya.
Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH berfokus pada peningkatan kualitas hidup keluarga melalui bantuan finansial. Program ini mencakup berbagai kebutuhan seperti:
- Pendidikan: Biaya sekolah untuk anak dari tingkat SD hingga SMA.
- Kesehatan: Mendukung ibu hamil, anak balita, penyandang disabilitas berat, dan lansia.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT bertujuan membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur. Dana bantuan ini dicairkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang sudah terkoneksi dengan sistem perbankan nasional.
Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT 2025
Berdasarkan kabar terbaru yang disampaikan melalui kanal YouTube Gania Vlog, pemerintah Indonesia akan mulai mencairkan saldo dana bansos PKH dan BPNT tahap pertama ini direncanakan berlangsung mulai bulan Januari hingga Februari 2025.
Meski demikian, pencairan dana tersebut tidak dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Pemerintah memilih untuk menerapkan sistem pencairan secara bertahap dengan berbagai pertimbangan demi memastikan kelancaran distribusi dan ketepatan sasaran penerima manfaat.