POSKOTA.CO.ID – Belum lama ini, Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin mengusulkan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) menggunakan dana zakat sebagai salah satu sumber pendanaannya.
Dia mengatakan bahwa masyarakat Indonesia dikenal sebagai bangsa yang dermawan dan memiliki budaya gotong royong yang kuat.
“Saya melihat ada DNA dari negara kita, DNA dari masyarakat Indonesia itu kan dermawan, gotong royong. Nah, kenapa nggak ini justru kita manfaatkan juga,” ujar Sultan kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025.
Oleh karena itu, menurutnya tidak ada salahnya untuk melibatkan masyarakat melalui dana zakat untuk membantu menyukseskan program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini.
Apalagi menurutnya, terdapat potensi zakat yang besar dari masyarakat muslim Indonesia. Dan ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung program MBG.
“Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini,” kata dia.
“Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir kenapa nggak ya, zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana. Itu salah satu contoh,” lanjutnya.
Baca Juga: TNI AL Siapkan 96 Titik Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis
Istana Angkat Bicara Tentang Penggunaan Dana Zakat
Ternyata usulan ini menuai beragam tanggapan, salah satunya dari Istana Kepresidenan yang menyampaikan pandangan berbeda terkait pemanfaatan dana zakat untuk program MBG.
Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis tidak akan menggunakan dana zakat.
Menurutnya, pendanaan program MBG ini sepenuhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Jadi tidak ambil ke dana yang lain-lain. Beliau (Presiden Prabowo) sudah betul-betul luar biasa. Jadi tak ada dibilang ambil dari mana? Zakat. Wah, itu sangat memalukan itu ya. Bukan seperti itu kami,” katanya di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.
Baca Juga: BGN Rekrut ASN untuk Program Makan Bergizi Gratis, Begini Cara Daftar dan Syaratnya!
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk program tersebut pada tahun ini.
Anggaran tersebut akan digunakan secara bertahap untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan dengan baik dan sesuai dengan target.
Putranto juga menekankan bahwa pendanaan melalui APBN ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam melaksanakan program-program yang tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, dia memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan langkah-langkah matang dalam menjalankan program MBG tanpa menggunakan dana zakat.