"Terkait masalah DS bahwa 'nanti akan saya berikan' kalau emang punya jiwa sosial tinggi, ya silakan saja. Jadi jangan merasa dia paling tinggi, ingin disamperin aja maunya," katanya.
Dengan tegas, ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah memperjuangkan hak Agus dengan uang donasi tersebut. Sebagai kuasa hukumnya, ia menyatakan akan terus membela Agus dalam laporannya kepada keempat pihak tersebut.
Korban penyiraman air keras itu juga merasa dipermainkan dalam polemik uang donasi yang sudah berjalan cukup lama ini.
Setelah sekian lama mengalami kisruh sengketa uang donasi, justru saat ini uang tersebut dialihkan untuk korban bencana alam di NTT.
"Jelas (kecewa). Itu sebagai sebuah permainan bagi mereka. Diolok-olok, kerja mereka ngolok-ngolokin saya. Orang sakit seperti saya, kan karena mereka saya lagi yang jadi korban netizen," kata Agus.