POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan meningkatkan kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2025 menjadi Rp 300 triliun. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan target 2024, yaitu Rp 280 triliun.
Dalam keterangan resminya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa kenaikan kuota ini diharapkan menjangkau lebih banyak pelaku UMKM serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
"Target penyaluran KUR tahun depan akan dioptimalkan sampai dengan Rp 300 triliun agar program ini dapat menjangkau lebih banyak UMKM dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian," ujar Airlangga.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan penambahan lebih dari 2 juta debitur KUR baru dan 1 juta debitur KUR yang "naik kelas" melalui program pendampingan yang komprehensif.
Dengan fokus pada sektor produksi, kebijakan ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Baca Juga: Lowongan CPNS 2025: IKN Buka 3 Formasi Lulusan SMA/SMK, Gaji hingga Rp10 Juta, Daftarkan Sekarang!
Realisasi KUR 2024: Bukti Kesuksesan Program
Pada 2024, penyaluran KUR mencatatkan capaian yang luar biasa. Hingga 23 Desember 2024, total realisasi penyaluran mencapai Rp 280,28 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar 100,10 persen.
Sebanyak 57,8 persen dari total penyaluran disalurkan ke sektor produksi, seperti pertanian, perikanan, dan manufaktur.
Selain itu, tingkat Non-Performance Loan (NPL) KUR berhasil dijaga di angka 2,19 persen, di bawah rata-rata NPL nasional sebesar 2,21 persen.
Angka ini menunjukkan bahwa program KUR terus dikelola dengan baik, meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global.
Panduan Lengkap KUR BRI 2025: Tabel Angsuran, Suku Bunga, dan Cara Pengajuan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 menjadi salah satu solusi pembiayaan yang sangat dinantikan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.