POSKOTA.CO.ID – Sejumlah 40 Siswa SD di Sukoharjo diketahui mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis. Hal ini ternyata mendapatkan banyak sorotan netizen.
Kabar tersebut diungkapkan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. "Setelah tahu ada yang mual, semua ayam ditarik dan diganti telur," jelasnya kepada wartawan, Kamis, 16 Januari 2025.
Setelah memastikan semua siswa mendapatkan penanganan medis, Dadan enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab keracunan tersebut.
"Detail menyusul ya. Tapi menu ayam krispi itu ditarik untuk yang lain dan diganti telur rebus, dan yang lain tidak mengalami seperti 40 orang," tandasnya.
Baca Juga: Ribuan Siswa di Pandeglang Akan Nikmati Makan Bergizi Gratis Pekan Depan, Cek Wilayahnya
Netizen Tanggapi Kejadian Keracunan Makanan
Beragam tanggapan muncul di lini masa, salah satunya dari akun X @BosPurwa. Menurutnya, hal tersebut tidak seharusnya terjadi saat ini.
“Ini padahal bukan uji coba lagi, udh resmi negera memberlakukan MBG. Pertanyaanya, payung hukum mana dan apa bila seandainya keracunan makanan ini menyebabkan fatality (korban meninggal)? Cc @prabowo @Kemenkumham_RI,” katanya.
Hal tersebut pun sontak mendapatkan tanggapan dari netizen yang didominasi oleh kekecewaan terhadap program pemerintah tersebut.
Ada yang meminta agar program Makan Bergizi Gratis segera dievaluasi, meski baru beberapa kali dilakukan secara serentak.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Dinilai Tak Ideal, Ahli Gizi Sarankan Ini ke Pemerintah
“Dengan banyaknya permasalahan yg terjadi ya sudahlah sebaiknya dikaji ulang saja klo toh tujuannya meningkatkan asupan gizi anak mungkin masih banyak cara lain yg lebih efisien dan efektif, sekiranya pun dibatalkan tdk akan jadi aib pak Prabowo,” kata akun@AmaluddinSSi***.