POSKOTA.CO.ID - Bantuan sosial (bansos) di tahun 2025 kembali disalurkan oleh pemerintah bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.
Penyaluran dana bansos ini akan diperbarui dengan sistem baru yang dikenalkan sebagai Data Terpadu Sosial Ekonomi (DTSE).
Pada 13 Januari 2025 dalam rapat koordinasi kementerian, DTSE resmi akan digunakan sebagai database penyaluran bantuan sosial.
DTSE adalah sistem yang akan mengintegrasikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Program Pendataan Keluarga (P3K), dan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan akurasi data penerima manfaat, menggantikan sistem DTKS yang selama ini digunakan.
Adapun dari kabar yang dibagikan Kementerian Sosial, 14 Januari 2025, penggunaan DTKS tidak akan dilakukan pada triwulan pertama 2025.
Penerapan sistem DTSE ini diharapkan bisa mulai digunakan secara penuh untuk memastikan penyaluran lebih tepat sasaran pada triwulan kedua atau ketiga.
Penyaluran Bansos Tahun 2025
Melansir informasi dari kanal YouTube Naura Vlog, pada tahun 2025 ini ada sejumlah bansos yang disalurkan pemerintah untuk masyarakat yang membutuhkan.
Beberapa bantuan sosial yang akan diterima masyarakat di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)
Bansos PKH akan disalurkan kepada masyarakat miskin yang memiliki anggota keluarga memenuhi syarat komponen penerima.
Penerima bansos PKH ini di antaranya ibu hamil, anak balita 0-6 tahun, anak sekolah, lansia usia 60 tahun ke atas, dan disabilitas berat.
Untuk penyaluran dana bansos PKH akan diberikan per tiga bulan sekali dengan jadwal pencairan sebagai berikut:
- Tahap 1: Januari – Maret
- Tahap 2: April – Juni
- Tahap 3: Juli – September
- Tahap 4: Oktober – Desember
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Program BPNT adalah bantuan sembako yang diberikan kepada masyarakat miskin dengan status sosial ekonomi berada di bawah 25 persen di wilayah penyalurannya.
Pada tahun 2025 penyaluran dana bansos BPNT akan dilakukan setiap bulan dengan dana bantuan senilai Rp200.000, sehingga selama satu tahun penerima akan mendapatkan bantuan total Rp2,4 juta.
3. BLT BBM
Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak atau BLT BBM disalurkan secara situasional untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok.
Pada tahun 2025, skema pencairannya direncanakan dalam empat tahap, seperti tahun-tahun sebelumnya, dengan masing-masing tahap Rp150.000.
4. BLT Dana Desa
Untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa jadwal pencairannya akan ditentukan oleh pemerintah desa setempat. Bantuan ini menyasar masyarakat miskin ekstrem yang belum mendapatkan bantuan reguler seperti PKH dan BPNT.
Nominal dana bantuan yang akan diterima setiap penerima adalah Rp300.000 per bulannya, sehingga dalam setahun penerima manfaat akan mendapatkan dana bantuan Rp3,6 juta.
5. Bansos PIP
Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan dari pemerintah untuk membantu biaya sekolah siswa dari keluarga kurang mampu.
Bantuan diberikan untuk siswa jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat dan di tahun 2025 penyaluran akan dilakukan 3 termin, dengan pencairan pertamanya di Februari mendatang.
Dengan hadirnya sistem DTSE diharapkan bisa menjadi langkah besar dalam penyaluran bansos yang lebih efisien dan tepat sasaran.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait pencairan bansos dari pemerintah, Anda bisa cek status nama penerima bansos langsung di halaman cek bansos Kemensos.