Sepakati Gencatan Senjata, Israel Tetap Menyerang Gaza Hingga 82 Orang Meninggal Dunia

Kamis 16 Jan 2025, 18:14 WIB
 Meski telah melakukan perjanjian gencatan senjata, Israel kembali serang Gaza yang membuat puluhan warga Palestina meninggal. (Sumber: X/@GlobeEyeNews)

Meski telah melakukan perjanjian gencatan senjata, Israel kembali serang Gaza yang membuat puluhan warga Palestina meninggal. (Sumber: X/@GlobeEyeNews)

POSKOTA.CO.IDSerangan Israel menewaskan sedikitnya 80 orang di Gaza setelah kesepakatan gencatan senjata diumumkan.

Satu serangan Israel terhadap sebuah rumah di Kota Gaza, menewaskan 18 orang saat warga Palestina yang merasa gelisah menunggu dimulainya gencatan senjata pada Minggu, 19 Januari 2025.

Orang-orang yang terluka, termasuk anak-anak akibat serangan tentara Israel yang menargetkan tenda-tenda yang menampung warga Palestina, dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.

Padahal, perjanjian gencatan senjata di Gaza antara Hamas dan Israel di Deir al-Balah, Gaza telah resmi diberlakukan pada 16 Januari 2025.

Baca Juga: Gencatan Senjata Gaza Semakin Dekat, Antony Blinken Kembali Sebut Hamas

Serangan udara ini terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani memberi pengumuman.

Melansir Al Jazeera, diketahui bahwa mediator dari Qatar, Mesir, dan AS telah menengahi perjanjian gencatan senjata antara Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas.

Israel Kembali Serang Gaza

Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 82 orang di Gaza. Termasuk 30 orang di Kota Gaza dalam beberapa jam sejak Hamas dan Israel mengumumkan kesepakatan gencatan senjata.

Satu serangan terhadap sebuah rumah di dekat Gedung Serikat Insinyur di Kota Gaza di utara Jalur Gaza pada Rabu malam menewaskan sedikitnya 18 orang, koresponden Al Jazeera Arabic melaporkan.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Los Angeles Hanguskan Ribuan Rumah, Netizen AS Kritik Pemerintah Terkait Gaza

Pihak Pertahanan Sipil Palestina juga mengatakan telah mengambil jenazah 12 orang dari lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.

Berita Terkait
News Update