Benda Ini Penyebab Api Cepat Merambat di Kebakaran Glodok Plaza

Kamis 16 Jan 2025, 13:36 WIB
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api pada kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu 15 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api pada kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu 15 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Salahsatu penyebab api cepat merambat dalam kebakaran Glodok Plaza, Jakarta diungkapkan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat lantaran materi peredam suara berbahan glasswool yang ada di dalam diskotek.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin dengan adanya bahan tersebut menyebabkan api cepat merambat tidak terkendali.

"Bahan Glasswool itu adalah peredam, busa di dalam peredam itu. Ketika kena panas itu gampang sekali menyalanya. Perambatan (api) cepat sekali terjadi," beber Syarifudin kepada wartawan Kamis, 16 Januari 2025.

Baca Juga: Seorang Wanita Dilaporkan Hilang Pada Kebakaran Glodok Plaza, Petugas Langsung Sisir TKP

Karena itulah dikatakan Syarif, api cepat merambat ke lantai 8 dan lantai 9. "Jadi kebakaran langsung membesar ke arah sekeliling. Sekitar lantai 7 dan 8 langsung terbakar semuanya," tambah Syarif.

Disinggung penyebab kebakaran, Syarif belum bisa memastikan dari apa penyebabnya. Hal itu lantaran petugas pemadam belum bisa memasuki lantai 7 gedung akibat panas serta kepulan asap sehingga penyelidikan untuk mengetahui penyebab belum bisa dilakukan.

"Kalau untuk penyebab kebakaran kan kita dalam proses penyelidikan. Kita perlu penyelidikan (di ruang) yang terbuka untuk (mengidentifikasi) penyebab," terang Syarif.

Hingga kini, Pihaknya telah mengerahkan 230 personel dan 45 kendaraan pemadam untuk mengatasi kebakaran Glodok Plaza. Kebakaran yang terjadi sejak Rabu malam, 15 Januari 2025 pukul 21.45 Wib itu baru bisa dikendalikan keesokan harinya.

Berita Terkait
News Update