Informasi mengenai wacana penghapusan kedua koridor itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jakarta Syafrin Liputo.
Baca Juga: Pengamat Transportasi Kritik Wacana Penghapusan Transjakarta Koridor 1
Langkah ini dilakukan lantaran rute kedua koridor Transjakarta tersebut bakal bersinggungan dengan jalur MRT.
Dengan penghapusan dua koridor itu tidak saling tumpang tindih antarmoda transportasi umum di wilayah Jakarta.
Sementara itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengaku belum berbicara dengan Pemprov Jakarta soal wacana penghapusan koridor satu dan dua Transjakarta tersebut.
Namun, pengoperasian transportasi publik di Jakarta, memang merupakan kebijakan Pemprov Jakarta.
"Tentunya kami tetap memperhatikan beberapa masukan dan saran para stakeholder, diantaranya adalah para pelanggan Transjakarta yang setiap hari menggunakan layanan," kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakartam Ayu Wardhani kepada Poskota.co.id, Sabtu, 21 Desember 2024 lalu.
Ayu menyebut, koridor satu dan dua yang bakal ditiadakan itu memiliki pelanggan hingga puluhan ribu setiap harinya.
Adapun koridor satu dengan rute Blok M-Kota memiliki 65-70 penumpang per hari. Sementara itu, koridor dua dengan rute Pulo Gadung ke Harmoni sebanyak 37-41 penumpang per hari.
"Angka itu catatan sepanjang tahun 2024," ujar Ayu.