POSKOTA.CO.ID - Nama Mira Ulfa mendadak mencuat di jagat maya setelah video live TikTok-nya menuai kontroversi besar.
Selebgram asal Aceh ini menjadi buah bibir publik lantaran aksinya membaca ayat-ayat Al-Qur'an sambil diiringi musik DJ. Apa yang sebenarnya terjadi? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Semua berawal dari unggahan di akun Instagram @update.aceh yang menampilkan cuplikan video live Mira Ulfa. Dalam video tersebut, Mira terlihat mengenakan hijab dan pakaian ketat sambil melantunkan ta'awudz diiringi musik DJ yang menggelegar.
Tindakan ini sontak memicu gelombang kritik dari warganet, terutama dari masyarakat Aceh yang dikenal sangat menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam.
Aceh adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan hukum syariat Islam secara ketat. Maka, apa pun yang dianggap menyinggung nilai-nilai Islam pasti mendapat perhatian besar. Tidak heran jika video ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, mulai dari TikTok hingga Instagram.
"Kenapa harus menggabungkan ayat suci dengan hal seperti ini?" tulis salah satu warganet di kolom komentar. Banyak yang menganggap tindakan Mira melecehkan kesucian Al-Qur'an.
Reaksi Masyarakat dan Hukuman Sosial
Kontroversi ini memunculkan beragam reaksi dari masyarakat. Beberapa pihak menuntut agar Mira diberi sanksi, sementara yang lain menyerukan agar dia diberikan kesempatan untuk berubah. Tak hanya di dunia maya, topik ini juga menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat Aceh.
Di Aceh, pelanggaran terhadap nilai-nilai agama sering kali berujung pada tindakan hukum atau hukuman sosial. Namun, hingga artikel ini ditulis, belum ada laporan resmi apakah Mira akan menghadapi konsekuensi hukum atas tindakannya.
Para tokoh agama dan masyarakat setempat turut angkat bicara. Mereka mengimbau agar publik tidak hanya mengkritik, tetapi juga memberikan dukungan moral agar Mira dapat memperbaiki dirinya.
"Kita semua pernah berbuat salah. Yang penting adalah bagaimana kita belajar dari kesalahan itu dan menjadi pribadi yang lebih baik," ujar salah seorang tokoh agama setempat.