“Saat ini 57 negara sudah mengimplementasikan sistem identitas digital, 93 negara sudah mengimplementasikan sistem pembayaran digital dan 103 negara sudah mengimplementasikan sistem pertukaran data,” kata Rini.
Baca Juga: Pengamat: Transformasi BUMN Sebagai Penopang Perekonomian dan Instrumen Pelayanan Rakyat
Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan mencotohkan penggunaan sistem Digital ID pada masyarakat, semisal pembagian bantuan langsung tunai (BLT).
Bantuan tersebut dapat diverifikasi menggunakan sistem barcode, alhasil uang yang dikeluarkan bisa sesuai dengan arahan dari pemerintah.
“Semisal di desa beli telur atau beli ayam itu akan ada barcodenya. Kita ada pengalaman dulu dengan Peduli Lindungi, kita tidak keluar duit macam-macam dan ternyata kita bisa,” pungkasnya.
Luhut juga menambahkan program ini akan dibangun secara internal, mengandalkan pihak dalam negeri seperti LKPP, Peruri dan Telkom.
Sistem ini direncanakan akan diluncurkan pemerintah pada 17 Agustus 2025.