"Tadi pas enggak ada (perusahaan-perusahaan ini) kita enak-enak aja. Enggak terganggu, sekarang terganggu buat nyari ikan tertutup, karena pagar ini," kata Mitun.
Markum 45 tahun, nelayan lain mengatakan, pengeluaran akomodasi perahu saat ini menjadi lebih tinggi.
Jika per perahu mengeluarkan 10 liter per hari, kini perlu 15 liter untuk mendapat tangkapan ikan yang maksimal.
"Solar harga mahal kan sekarang Rp12 ribu, sekarang kita jalannya muter-muter dan jauh, biasanya 10 liter sekarang 15 liter," kata Markum.
Selain pengeluaran untuk melaut perlu persiapan ekstra, Markum menilai ikan-ikan di sekitar lokasi ikut menjauh dari laut.
Potensi untuk mendapat ikan seperti bandeng, blanak, ikan duri maupun udang sulit didapat.
"Ya, ikannnya menjauh lah, kan ini ada aktivitas pembuatan pagar, ikan-ikannya kabur," ucap dia.