Teknologi layar lipat masih tergolong baru dan kompleks, sehingga harga handphone lipat cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan ponsel konvensional dengan spesifikasi serupa.
Mekanisme lipatan dan engsel pada handphone lipat berpotensi menjadi titik lemah. Meskipun produsen terus berupaya meningkatkan durabilitasnya, kekhawatiran terhadap kerusakan pada bagian ini masih ada.
Layar lipat juga cenderung lebih rentan terhadap goresan dan bekas lipatan.
Sebagian besar handphone lipat belum memiliki sertifikasi tahan debu dan air (IP rating) yang memadai. Hal ini membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan akibat paparan debu dan cairan.
Meskipun sistem operasi Android telah mendukung perangkat lipat, masih ada beberapa aplikasi yang belum dioptimalkan sepenuhnya untuk tampilan layar ganda atau rasio aspek yang berbeda.
Hal ini dapat memengaruhi pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi tertentu.
Pada beberapa model, bekas lipatan di tengah layar masih terlihat, meskipun produsen terus berupaya meminimalkannya. Hal ini terkadang dapat mengganggu pengalaman visual.
Baca Juga: Kenali Tanda Baterai Handphone Butuh Diganti Baru, Tak Perlu Tunggu Rusak
Kesimpulan
Handphone lipat menawarkan inovasi yang menarik dengan desain yang ringkas dan fungsionalitas yang ditingkatkan.
Namun, harga yang relatif mahal, kekhawatiran terhadap daya tahan, dan beberapa keterbatasan lainnya perlu dipertimbangkan dengan matang.
Jika Anda mencari perangkat yang inovatif dan siap menginvestasikan dana yang lebih besar, handphone lipat bisa menjadi pilihan yang menarik.
Namun, jika Anda lebih mengutamakan durabilitas dan harga yang terjangkau, ponsel konvensional mungkin masih menjadi pilihan yang lebih baik.