Perkuat AI di Indonesia, Telkom bersama IBM Kokohkan Kemitraan Strategis

Senin 13 Jan 2025, 13:26 WIB
Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya saat memberikan sambutan pada acara penandatangan MoU antara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT IBM Indonesia (IBM) di Telkom Landmark Tower. (Sumber: Dok. Telkom)

Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya saat memberikan sambutan pada acara penandatangan MoU antara PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT IBM Indonesia (IBM) di Telkom Landmark Tower. (Sumber: Dok. Telkom)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menjawab tantangan perkembangan teknologi dan kebutuhan terhadap layanan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang terus meningkat di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama strategis dengan PT IBM Indonesia (IBM) yang merupakan perusahaan penyedia teknologi berskala global.

Kerja sama itu dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dan President Director IBM Roy Kosasih, beberapa waktu lalu.

MoU antara Telkom dan IBM ini difokuskan pada kolaborasi untuk memberikan layanan Artificial Intelligence yang inovatif dan sesuai kebutuhan pasar di Indonesia, serta mengakselerasi pembangunan dan peningkatan kapabilitas Telkom di bidang AI.

Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menjelaskan, kemitraan strategis Telkom dan IBM ini menjadi salah satu upaya penguatan kapabilitas TelkomGroup sebagai digital telco pilihan utama di Indonesia, khususnya di bidang AI.

Baca Juga: Telkom dan Alibaba Cloud Jalin Kerja Sama Perkuat Ekosistem Digital

“Adopsi teknologi AI di masa depan akan meningkat pesat seiring dengan makin kuatnya kampanye transformasi digital di Indonesia, serta kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di segmen bisnis maupun pemerintahan,” ujar Budi.

Dalam riset International Data Corporation (IDC) tahun 2024 terkait “Worldwide AI and Generative AI Spending Guide”, investasi AI dan Gen AI di wilayah Asia Pasifik diproyeksikan mencapai 110 miliar US Dolar di tahun 2028, dengan CAGR sebesar 24 persen dari tahun 2023 dan 2024.

Secara spesifik di Indonesia, riset dari Kearney menunjukkan bahwa penggunaan AI akan berkontribusi sebesar 366 miliar US Dolar terhadap ekonomi Indonesia di tahun 2030.

Berdasarkan "APAC AI Outlook 2025" terbaru oleh Ecosystm, ditemukan bahwa perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik telah beralih dari tahap eksperimentasi AI dan mulai berfokus pada memaksimalkan dampak investasi AI. Lebih dari separuh atau sekitar 54 persen kini mengharapkan AI memberikan manfaat jangka panjang bagi bisnis mereka, seperti dalam hal inovasi atau peningkatan pendapatan.

Baca Juga: MDI Ventures dan Telkom Hadirkan Nex-BE Fest 2024 Wujudkan Inklusi Digital Berkelanjutan

Kolaborasi antara infrastruktur dan teknologi milik Telkom serta kapabilitas AI milik IBM dapat menjadi solusi yang komprehensif bagi pasar di Indonesia.

Berita Terkait
News Update