Salah satu penyebab DC pinjol dapat mengancam dengan data pribadi adalah karena pengguna sering kali memberikan izin akses saat mengunduh aplikasi pinjol.
Khususnya pada pinjol ilegal, aplikasi biasanya meminta izin untuk galeri foto, daftar kontak, lokasi perangkat hingga file dan dokumen.
Dengan akses tersebut, DC pinjol ilegal dapat melihat foto pribadi, kontak, dan dokumen penting di ponsel nasabah.
Ini bukan hasil dari peretasan, melainkan akibat dari izin yang diberikan pengguna saat menginstal aplikasi.
2. Pinjol Legal Tidak Berhak Mengakses Data Pribadi
Pinjol legal yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tunduk pada regulasi ketat. Mereka tidak diizinkan mengakses data pribadi tanpa persetujuan yang jelas dan spesifik.
Jika ada pinjol legal yang mengancam menyebarkan data pribadi, itu adalah kebohongan. DC dari pinjol legal tidak memiliki hak atau kemampuan untuk meretas ponsel nasabah.
3. Modus Ancaman DC Pinjol Ilegal
Debt collector dari pinjol ilegal sering menggunakan berbagai modus ancaman untuk menekan nasabah.
Salah satu modus yang paling sering digunakan adalah mengirimkan foto folder yang berisi daftar file dan kontak dari HP korban.
Ancaman ini bertujuan membuat nasabah merasa panik dan takut, terutama jika terdapat foto atau dokumen sensitif dalam folder tersebut.
Cara Menghindari Teror DC Pinjol
Adapun cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari berbagai ancaman dari DC pinjol saat terjerat galbay.
1. Gunakan Pinjol Legal dan Terdaftar di OJK
Pastikan hanya menggunakan layanan pinjaman online (pinjol) yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pinjol legal memiliki aturan yang jelas dan tidak menggunakan cara-cara intimidasi dalam penagihan. Untuk memastikan legalitasnya, cek daftar resmi pinjol di situs OJK atau melalui aplikasi OJK resmi.