POSKOTA.CO.ID - Harga komoditas cabai di Pasar Baru Bekasi masih tinggi. Kenaikan harga ini terjadi saat memasuki Tahun Baru 2025.
Sejumlah pedagang sayur mayur di Pasar Baru Bekasi, Bekasi Timur, Kota Bekasi, menjabarkan sejumlah komoditas cabai yang harganya mahal tersebut.
"Sekarang harga cabai rawit merah, per kilo nya Rp120 ribu, naik sudah terjadi sejak seminggu ini," kata pedagang sayur bernama Uki, 40 tahun, di Pasar Baru Bekasi, Minggu, 12 Januari 2025.
Sebelumnya, harga cabe rawit merah di lapaknya Rp100 ribu. Selain itu, cabai keriting dari Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp 70 ribu.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Kabupaten Tangerang Makin Pedas, Tembus Rp120 Ribu Per Kg
Sementara cabai hijau dari Rp50 ribu per kilogram kini Rp80 ribu.
Uki menilai, penyebab harga cabai melonjak naik, terjadi karena beberapa faktor.
Mulai terjadinya fluktuasi cuaca, kemudian bencana alam seperti banjir hingga gagal panennya para petani cabai di sejumlah wilayah.
"Dari sananya, panennya enggak rata, hujan, banjir, jadi kurang lebih begitu," ujarnya.
Harga beli dari tengkulak di Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, pun dinilai sedang mengalami gejolak tingginya harga cabai.
Sehingga, dirinya mau tidak mau, menyeimbangi harga jual cabai di lapaknya.
"Biasanya nih, kita sehari 20 kilogram cabai, sekarang cuma 5 atau 8 kilogram, drastis lah (penurunannya)," ucap Uki.
Melonjaknya harga cabai, membuat penjualannya anjlok, ia menaksir mengalami 50 persen penurunan penjualan bila dibandingkan dengan pada waktu harga masih normal.
Pembeli pun, ia amati menjadi tidak berani membeli dengan jumlah banyak.
"Kalau kita enggak kasih, ya kasihan, tapi kita kasih kita gak dapat untung, satu ons itu sekarang Rp12 ribu, seperempat (kilogram) Rp25 ribu," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang lainnya bernama Rodi, 36 tahun.
Ia mengatakan, faktor cuaca yang masih sering terjadi hujan menyebabkan harga cabai mengalami kenaikan.
"Sekarang udah Rp120 ribu per kilogram untuk jenis cabai rawit merah. Resikonya kita mengurangi takaran penjualan," ucap Rodi.
Rodi mengungkapkan, kenaikan harga cabai sudah terjadi hampir dua bulan terakhir.
Kenaikan harga cabai terjadi secara perlahan-lahan. Lonjakan awal terjadi, saat momentum Natal dan Tahun Baru 2024/2025 lalu.
Melonjaknya harga cabai dinilainya sulit untuk mengejar keuntungan. Hal ini tak sebanding dengan modal awal saat membeli cabai dari para tengkulak.
"Kita jadi dilema, kita ngejar modal dulu bukan ngejar keuntungan lah," ucap dia.
Sementara itu, dari pengamatan Poskota.co.id di lapak pedagang sayur mayur di Pasar Baru Bekasi, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan terjadi terutama pada jenis cabai.
Diantaranya, cabai rawit merah sebelumnya Rp90 ribu, kini per kilogram dijual dengan harga Rp120 ribu, cabai keriting dari Rp50 ribu, kini Rp 70 ribu, cabai hijau dari Rp50 ribu kini Rp80 ribu, bawang merah dari Rp20 ribu kini Rp35 ribu, kentang dari Rp12 ribu kini Rp15 ribu, tomat dari Rp8 ribu kini Rp12 ribu, wortel Rp5 ribu kini Rp10 ribu.