Banjir Rob Angke Makin Sering Terjadi, Warga Butuh Uluran Tangan Pemprov Jakarta

Minggu 12 Jan 2025, 20:47 WIB
Kawasan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara tergenang banjir rob, Minggu, 12 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Kawasan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara tergenang banjir rob, Minggu, 12 Januari 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beberapa bulan terakhir banjir rob atau banjir yang disebabkan oleh pengaruh pasang laut lebih intens terjadi di pesisir laut Jakarta. Bahkan di kawasan pesisir Muara Angke, Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) banjir rob bisa terjadi tiga kali dalam sebulan atau sekali dalam sepekan.

Biasanya, air rob mulai membanjiri ruas-ruas jalan dan masuk ke pemukiman mulai subuh atau pagi hari, lalu surut perlahan-lahan pada siang hari. Untuk ketinggian air mencapai 10-30 cm dan di titik tertentu, seperti di ruas jalan menuju Dermaga Kali Adem Pelabuhan Muara Angke, bisa lebih dalam mencapai satu meter.

"Sekarang lebih sering dari tahun-tahun lalu, sekarang kalau banjir bisa tiga kali sebulan, kadang seminggu ada rob. Ini juga baru surut tadi subuh air datang tapi sebelum duhur udah kering," kata salah seorang warga Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Arba (60) kepada Poskota.co.id, Minggu, 12 Januari 2025.

Meski saat ini lebih cepat surut, Arba mengaku banjir rob sangat menggangu aktivitas sehari-harinya. Namun demikian, ia tetap beraktivitas seperti biasa sekali pun banjir datang lebih tinggi.

Baca Juga: Banjir Rob Terjang Kawasan Pluit Jakarta, Ratusan Rumah Warga Terendam

Biasanya, ia bersama warga sekitar menggunakan perahu karet untun berangkat ke pasar, bekerja, dan pergi ke sekolah.

Kendati masih bisa beraktivitas keluarganya membutuhkan uluran tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk konsumsi, mandi, hingga mencuci pakaian.

"Ya minimal air bersih disediakan gratis, kita kan ini air untuk sehari-hari beli. Makanan juga, kadang kalau pas banjir itu kita cuma dikasih nasih kotak sekali doang, pagi biasanya, sorenya enggak ada," keluh Arba.

Di samping itu, lanjut Arba, perabotan rumah tangga dan barang elektronik miliknya menjadi gampang rusak karena air rob. Bahkan, lemari pendingin atau showcase yang digunkan untuk berjualan sudah sebulan tidak berfungsi, bahkan motor kerap mogok kemasukan air.

Baca Juga: BPBD DKI Sebut Genangan Banjir Rob Surut dalam Waktu Cepat

"Itu (lemari showcase) rusak kemasukan air pas rob waktu itu. Sampai sekarang belum mampu buat beli yang baru. Ya mohon bantuanlah dari pemerintah, biar kami juga tetap bisa mencari nafkah," harap Arba.

Berita Terkait

News Update