Karena itu di kampus atau tempat kerja perlu adanya kegiatan keagamaan dan pastinya tidak hanya satu agama, menyesuaikan kepercayaan yang ada dalam lingkungan tersebut.
"Jadi agama itu harus nilai-nilai kebaikan yang mengontrol manusia. Karena manusia itu beda dengan hewan dan itu harus terus diingatkan," ucap Rissalwan.
Selain itu, Rissalwan mengutip teori kepribadian Sigmund Freud yang menjelaskan, bahwa kepribadian seseorang bisa terbentuk dari pertentangan tiga komponen, yaitu id, ego, dan super ego pada masing-masing individu.
Baca Juga: Akun Facebook Anda Tidak Bisa Memberikan Komentar dan Like? Cek Cara Mengatasinya di Sini
Dijelaskan, ego adalah keadaan sadar, id adalah insting hewan atau bersifat buas, dan super ego adalah kerangka moral atau etika.
"Tekanan dan stress di perkotaan membuat orang akhirnya butuh menghidupkan fantasi dia di sisi ID-nya, di sisi insting kehewanannya," ungkap Rissalwan.
Karena itu, kata Rissalwan, untuk menekan ID-nya seseorang harus meningkatkan sisi super ego-nya. Karena super ego beroperasi sebagai kesadaran moral, dan ego adalah bagian yang memediasi antara keinginan dari id dan super ego pada masing-masing individu.